Kecepatan penanganan, faktor yang menentukan
Melihat dari kasus NT dan MD kita melihat begitu lama jeda waktu antara diagnosa awal di RS Mitra dengan konfirmasi hasil uji specimen virusnya di RSPI Sulianti Saroso.
NT didiagnosa tanggal 26 Februari sedangkan MD sudah sejak tanggal 22 Februari. Ada jeda lebih dari seminggu hingga uji specimen BAL terkonfirmasi tanggal 1 Maret 2020 kemarin.
Setelah diketahui positif Covid-19, reaksi ikutan segera dilakukan.Â
Depok merumahkan 70 staf medis RS Mitra Keluarga yang terlibat kontak dengan NT dan MD. Di Jakarta, tim penanganan bergerak memeriksa karyawan Paloma & Amigos, tempat di mana NT pertama kontak dengan WN Jepang yang positif Corona itu.
Selama seminggu itu tentu NT dan MD juga berinteraksi dengan lebih banyak warga terkait kebutuhan dan kegiatan hidup sehari-hari.
Menurut media NT adalah pelatih dansa, tetapi tidak dijelaskan apakah setelah terkena demam pada 16 Februari itu ia cuti ataukah tidak. Selama 10 hari NT terkena flu dan demam perlu dilacak oleh tim pemantau untuk memitigasi potensi penyebaran di tempat lain.
Dalam kasus lain yang mirip yaitu di Bali dan Batam, pemerintah harus kerja ekstra keras untuk menemukan suspek yang berpotensi menjadi agen penyebar  Covid-19.
Covid-19 dapat menyebar tanpa gejala
Pemerintah juga perlu mempertimbangkan karakter Covid-19 yang bisa menular diam-diam.
Journal of The American Medical Association (JAMA) merilis hasil penelitian bahwa ada 5 kasus di mana mereka terinfeksi Covid-19 dari pengidap yang tidak menunjukkan gejala umum pneumonia (tempo.com, 26/2/2020).