Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosok Mari Elka Pangestu, Perempuan Kedua Indonesia di Bank Dunia

10 Januari 2020   07:34 Diperbarui: 10 Januari 2020   07:48 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Elka Pangestu (bisnis.com).

Indonesia bangga.  

Presiden Grup World Bank, David Malpass, mengumumkan bahwa pihaknya telah menunjuk seorang ekonom wanita Indonesia sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan di bank tersebut. Beliau adalah Prof. Mari Elka Pangestu, M.Ec., Ph.D.

Mari Elka akan memegang jabatan di lembaga keuangan dunia tersebut efektif mulai 1 Maret 2020 nanti. Adapun pencalonannya sudah disampaikan Presiden Jokowi sejak tahun 2019 lalu. 

Menurut Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Jokowi ingin Indonesia aktif mengirim anak bangsa terbaiknya ke kancah global.  Jokowi, menurut Luhut, telah melakukan pendekatan dan menelepon sendiri Bank Dunia untuk pencalonan Mari (bisnis.com, 12/10/2019).

Reputasi mantan menteri selama 10 tahun tersebut memang sudah diakui dunia internasional. Selain jabatan menteri, Mari Elka juga adalah seorang dosen dan peneliti di sejumlah institusi akademis terkemuka.

David Malpass, Presiden Grup Bank Dunia (kontan.co.id, 10/01/2020):

"Pengalamannya sebagai Menteri senior, kredensialnya yang diakui secara global sebagai seorang ekonom dan peneliti, beserta dengan pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam berbagai forum internasional utama terkait berbagai masalah penting pembangunan, akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Grup Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan secara umum."

Selama menjadi menteri dua periode pemerintahan era SBY, Mari Elka menempati beberapa pos yang berkaitan dengan bidang ekonomi.

Pertama diangkat, putri ekonom J. Panglaykim ini langsung menduduki kursi Menteri Perdagangan, 2004-2009. Kemudian berlanjut 2 tahun pertama periode kedua SBY yaitu tahun 2009-2011.

Sempat pula memegang amanah Menteri Negara Koperasi dan UKM, 2008-2009; posisinya ad-interim menggantikan Suryadharma Ali.

Pascajabatan Menteri Perdagangan, dosen UI ini lanjut mengganti Jero Wacik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun 2011-2014.

Sebagai akademisi dan peneliti catatan Mari Elka juga sangat mengesankan.

Selain mengajar anak FEUI, Prof. Mari juga menjadi Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs.

Di Singapura, penerus Sri Mulyani di World Bank ini adalah seorang Asisten Profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy. Sementara di Australia beliau mengajar di Crawford School of Public Policy, Australian National University.

Selain kampus, lembaga riset juga adalah habitat yang memerlukan keahliannya. Mari Elka adalah seorang peneliti di Biro Riset Ekonomi dan Direktur Eksekutif CSIS, Centre of Strategic and International Studies.

Pendidikannya ditempuh di 2 universitas di luar negeri.

Mari Elka memperoleh ijazah  S1 dan S2 bidang ekonomi dari Australian National University. Kemudian ia lanjut ambil S3 dan mendapatkan gelar Ph.D dari California University, Davis.

Tetapi tak ada gading yang tak retak. Setiap gajah punya musuhnya masing-masing.

Dalam catatan media Mari Elka juga ternyata pernah kena kepret Rizal Ramli, sama seperti nasib Sri Mulyani "Si Ratu Utang".

Tahun 2010 Rizal Ramli mengkritik kebijakan Menteri Mari Elka kala itu yang dianggapnya berdagang secara gelondongan tanpa memilah-milah mana yang profit. Kebijakan itu menurut Rizal Ramli bersifat dogmatis dan berbahaya.

Rizal Ramli (okezone.com, 19/10/2010):

"Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu harus mundur dari jabatannya, karena telah bertindak ceroboh. Seharusnya, kalau mau memanfaatkan free trade jangan melakukan impor gelondongan. Tapi struktural, seperti cokelat dan kelapa sawit misalnya."

Demikianlah sekilas profil Mari Elka kurang lebihnya. Semoga dengan jabatan barunya beliau tidak hanya mengharumkan nama Indonesia tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian global yang lebih adil.

"Selamat bekerja Prof. Mari!"***

Referensi pendukung:

- merdeka.com

- wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun