Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Keganjilan Krisis Iran-AS, Tagar #WorldWar3 Cuma Kegenitan Netizen Saja

9 Januari 2020   13:01 Diperbarui: 9 Januari 2020   13:32 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto satelit pangkalan udara militer Amerika Serikat Ain Al-Assad, Irak, yang rusak terkena serangan rudal Iran. Washington menyatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut (Planet/ Handout via REUTERS).

Berbeda dengan tweet sebelumnya di jagat maya yang meledak-ledak, pidato Trump kemarin di Gedung Putih cenderung lebih berhati-hati, (reuters.com, 08/01/2020).

Didampingi Wapres Mike Pence dan Sekretaris Bidang Pertahanan Mark Esper, Presiden AS tersebut mengatakan bahwa Amerika tidak memandang perlu tindakan militer untuk membalas serangan rudal Iran. Sebagai balasannya Amerika hanya akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras kepada Iran.

Setelah sempat saling mengancam satu sama lain, baik Amerika maupun Iran kini tampak lebih menjaga pernyataan mereka masing-masing. Inggris, Perancis, dan Jerman pun sama-sama menyerukan deeskalasi dan stabilisasi wilayah konflik agar tidak meluas.

Presiden AS, Donald Trump:

“Fakta bahwa kita memiliki peralatan dan militer yang hebat ini, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kami tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik.”

Efeknya, harga minyak dunia menurun kembali setelah sempat melonjak akibat panasnya situasi di Timur Tengah yang disebut-sebut dapat memicu Perang Dunia III. Tagar #worldwar3 trending di medsos dan menjadi perhatian pemerintah Indonesia juga.

Dikutip dari oilprice.com, Rabu, 08/01/2020; harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun menjadi US$ 59,45/ barel dari sebelumnya US$ 65/ barel. Penurunan yang terjadi sebesar 5,18%.

Minyak jenis Brent yang sebelumnya berada di angka US$ 71,17/ barel juga merosot ke posisi US$ 65,22/ barel. Sementara harga gas alam turun sebesar 1,25%.

Kronologi konflik Iran-Amerika Serikat

Tanggal  07/01/2020, atau sehari sebelum pidato Trump di Gedung Putih, puluhan rudal yang diduga berasal dari arah Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat dan sekutunya di Irbil dan Ain al-Assad, Irak.

Washington menyatakan bahwa tidak ada korban akibat serangan yang disebut Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatulloh Ali Khamenei, sebagai “tamparan di wajah” Amerika tersebut.

Teheran  menyebut tindakan tersebut sebagai respon yang paling lemah atas pembunuhan Komandan Pasukan Quds, Qassem Soleimani dan pimpinan jaringan milisi Hasheed Al Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Soleimani dan Muhandis tewas akibat serangan rudal MQ-9 Reaper yang dilepaskan dari sebuah drone tempur, 03/01/2020.

Penasehat Presiden Rouhani, Heshammeddin Ashena, mengancam potensi pecahnya perang andai Amerika membalas serangan rudal tersebut. Tidak berhenti di situ, Garda Revolusi Iran juga mengancam akan menyerang sekutu Amerika di Dubai dan Israel; juga terhadap wilayah Amerika Serikat sendiri (kompas.com, 08/01/2020).

Militer Iran mengumumkan bahwa mereka telah membidik 100 target potensial dalam operasi militer yang disebut “Martir Soleimani”.

Dari pihak Amerika Serikat, Presiden Donald Trump membalas bahwa pihaknya menargetkan 52 sasaran, termasuk cagar budaya warisan dunia yang berada di bawah naungan UNESCO.

Sejumlah misteri seputar krisis Iran

Mengapa semudah itu krisis Iran yang digadang sebagai pemicu #worldwar3 itu menyurut? Apakah hanya sementara atau berjangka lebih lama?

Kita tentu menanggapi positif meredanya kawasan Timur Tengah yang berarti situasi global juga menjadi lebih kondusif. Tagar #worldwar3 semoga hanya sebatas kegenitan netizen saja sebagai sebuah ekspresi atas panasnya situasi di Iran.

Pihak Iran membantah spekulasi sejumlah media asing bahwa serangan rudal ke markas AS di Irak itu telah dikoordinasikan sebelumnya sehingga tidak menimbulkan korban. Militer AS dan sekutu-sekutunya sempat dievakuasi sebelum rudal tiba.

Meskipun serangan Iran tidak memakan korban, tetapi insiden tragis yang menelan korban ratusan jiwa terjadi tak lama kemudian.

Pesawat Boeing 737 dari maskapai penerbangan Ukraina jatuh di Parand setelah lepas landas dari Bandara Iternasional Imam Khomeini di Teheran. Sejumlah 170 penumpang tewas dalam peristiwa tersebut. Pihak yang berwenang menyatakan bahwa jatuhnya pesawat disebabkan gangguan teknis (kompas.com, 08/01/2020).

Lintasan terakhir penerbangan pesawat penumpang Ukraina sebelum jatuh di Teheran (detik.com/ FlightRadar24).
Lintasan terakhir penerbangan pesawat penumpang Ukraina sebelum jatuh di Teheran (detik.com/ FlightRadar24).
Pihak Iran juga kemudian menolak menyerahkan black box pesawat yang jatuh kepada badan penyelidik di Amerika Serikat. Lembaga serupa dari Perancis mengakui belum menerima permintaan Iran untuk menganalisis kotak hitam untuk mengungkap sebab-sebab jatuhnya pesawat.

Hal yang tidak biasa juga adalah kunjungan Vladimir Putin ke Suriah belum lama ini. Presiden Rusia tersebut mengadakan kunjungan untuk bertemu Presiden Bashar al-Assad, sekutu penting Iran di Timur Tengah (cnbc.com, 08/01/2020).

Apa yang sesungguhnya dibicarakan Putin dengan kawan-kawannya belum terungkap ke publik. Juga sikap Trump, presiden yang sedang dalam proses pemakzulan, yang tiba-tiba melunak atas serangan Iran.

Kabut misteri sepertinya sulit terungkap karena sumber-sumber informasi melibatkan kepentingan negara-negara adidaya dengan kekuatan militer dan keuangan yang gigantic.

Penyelidikan independen sulit dilakukan dan mungkin hanya sedikit terkuak berpuluh tahun mendatang, saat para pelaku utama menulis kesaksian mereka lewat buku atau media lain secara utuh.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun