Penasehat Presiden Rouhani, Heshammeddin Ashena, mengancam potensi pecahnya perang andai Amerika membalas serangan rudal tersebut. Tidak berhenti di situ, Garda Revolusi Iran juga mengancam akan menyerang sekutu Amerika di Dubai dan Israel; juga terhadap wilayah Amerika Serikat sendiri (kompas.com, 08/01/2020).
Militer Iran mengumumkan bahwa mereka telah membidik 100 target potensial dalam operasi militer yang disebut “Martir Soleimani”.
Dari pihak Amerika Serikat, Presiden Donald Trump membalas bahwa pihaknya menargetkan 52 sasaran, termasuk cagar budaya warisan dunia yang berada di bawah naungan UNESCO.
Sejumlah misteri seputar krisis Iran
Mengapa semudah itu krisis Iran yang digadang sebagai pemicu #worldwar3 itu menyurut? Apakah hanya sementara atau berjangka lebih lama?
Kita tentu menanggapi positif meredanya kawasan Timur Tengah yang berarti situasi global juga menjadi lebih kondusif. Tagar #worldwar3 semoga hanya sebatas kegenitan netizen saja sebagai sebuah ekspresi atas panasnya situasi di Iran.
Pihak Iran membantah spekulasi sejumlah media asing bahwa serangan rudal ke markas AS di Irak itu telah dikoordinasikan sebelumnya sehingga tidak menimbulkan korban. Militer AS dan sekutu-sekutunya sempat dievakuasi sebelum rudal tiba.
Meskipun serangan Iran tidak memakan korban, tetapi insiden tragis yang menelan korban ratusan jiwa terjadi tak lama kemudian.
Pesawat Boeing 737 dari maskapai penerbangan Ukraina jatuh di Parand setelah lepas landas dari Bandara Iternasional Imam Khomeini di Teheran. Sejumlah 170 penumpang tewas dalam peristiwa tersebut. Pihak yang berwenang menyatakan bahwa jatuhnya pesawat disebabkan gangguan teknis (kompas.com, 08/01/2020).
Hal yang tidak biasa juga adalah kunjungan Vladimir Putin ke Suriah belum lama ini. Presiden Rusia tersebut mengadakan kunjungan untuk bertemu Presiden Bashar al-Assad, sekutu penting Iran di Timur Tengah (cnbc.com, 08/01/2020).