Banyak brand lokal yang dikira produk impor karena bagus padahal aslinya buatan dalam negeri. Sebut saja Brodo, Wakai, The Executive, Jeans Lea, Buccheri, atau Terry Palmer. Memang bukan barang-barang bermerk  incaran sosialita, artis atau youtuber papan atas. Tapi kalau bukan kita sendiri yang bangga memakainya lalu siapa lagi?
Kompasianer yang juga penulis 'Shocking Korea' Â Junanto Herdiawan pernah bercerita tentang pengalamannya berkelana di negeri ginseng.
Satu hal yang cukup menarik adalah betapa rakyat Korea Selatan sangat militan menggunakan barang-barang buatan dalam negeri, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Alhasil Junanto pernah kena damprat pemilik toko di Korea gara-gara mencari merk Jepang di sana.
Selain Korea Selatan, warga negara China, Jepang, India, dan Jerman juga bangga dengan produk negeri mereka sendiri.
Kita juga dapat melakukannya. Penduduk Indonesia yang jumlahnya 264 juta (2017) merupakan pasar yang sangat potensial. Saat ini yang berkembang pesat adalah industri telepon seluler dan produk otomotif.
Jika pada tahun 1976 saja kita mampu membangun industri penerbangan yaitu PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio, maka sejatinya barang-barang lain seperti HP, motor atau mobil juga tidak sulit. Asal ada kemauan bersama untuk memajukan produk dalam negeri.
Jangan sampai potensi itu jatuh ke tangan negara asing. Apalagi sekarang berkembang e-commerce yang memungkinkan kita membeli barang dari negara manapun tanpa hambatan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H