Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Megawati Soekarnoputri, Politisi Indonesia Paling Komplet Saat Ini

27 Juli 2019   02:22 Diperbarui: 28 Juli 2019   02:31 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman orde baru saat Soeharto berkuasa, Megawati mendapat tekanan luar biasa hingga serangan fisik yang memaksanya 'keluar' dari PDI dan membentuk PDI Perjuangan. Peristiwa yang dikenal dengan 'kerusuhan dua puluh tujuh Juli' (disingkat kudatuli) adalah bukti kekhawatiran rezim orde baru terhadap pengaruh dan kekuatan politik Megawati.

Pasca reformasi, ketika tersingkir 2 periode masa pemerintahan SBY, PDIP teguh bertahan sebagai oposan. Mekanisme perkaderan terus berjalan hingga kemudian lahir figur-figur pemimpin seperti Jokowi, Risma, Jarot dan yang lainnya.

Selain kader partai dari luar lingkungan keluarga, klan Soekarno juga punya calon penerus yang siap diorbitkan. Puan Maharani salah satunya.
Meski  tidak terlalu menonjol perannya dalam kabinet Jokowi tetapi pengalaman dalam pemerintahan itu menjadi aset yang sangat berharga.  

Prestasi Mega dalam soal regenerasi kepartaian (baca: penguasaan) belum dapat ditandingi oleh pimpinan partai manapun.

Soeharto memang tak terkalahkan saat berkuasa,  mencengkeram Golkar hingga ke akar-akarnya. Tetapi, trah Cendana yang jadi penerusnya gagal bertahan dalam lingkaran  elit penentu kebijakan partai beringin.

Hanya mantan menantunya saja yang survive lewat jalan pembentukan partai baru, Prabowo dengan Gerindra-nya itu. Tutut, Titiek, dan Tommy Soeharto nasibnya kurang beruntung dalam jagat perpolitikan Indonesia.

Gus Dur yang notabene pendiri PKB juga kurang sukses dalam  mengelola dinamika internal partai. Kemudi organisasi partai yang dibentuknya beralih ke tangan Muhaimin Iskandar hingga kini.

Hanya Partai Demokrat yang relatif  kuat dipegang dinasti SBY.

Kesuksesan Soesilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia dua periode beriringan dengan keberhasilannya mempertahankan kekuasaan  partai. Mandat  itu tampak jelas akan diwariskan ke tangan  putra sulungnya, AHY, kandidat terkuat penerus kepemimpinan dinasti Cikeas.

Akan tetapi Demokrat sekarang tidak seperti dulu lagi.

Kebangkitannya masih belum terlihat seperti apa formatnya setelah dua pemilu lalu berada di pihak yang kalah. Perolehan suara dalam pemilu kemarin juga sangat memprihatinkan, hanya cukup sekadar  lolos dari zona degradasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun