Yang lebih penting dari aspek fisik infrastruktur adalah membangun sistem, bagaimana mengatur hubungan saling menguntungkan antara aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan dengan industri dan perdagangan.
Menggerakkan militer lebih mudah karena komandonya jelas, tetapi menggerakkan nelayan beserta sistem ekonomi perikanan di dalamnya mungkin perlu waktu lebih lama. Inilah tantangan yang perlu pendekatan dengan mindset yang berbeda, apalagi di Natuna adalah daerah yang jarang penduduk.
Namun demikian langkah-langkah maju pemerintah di daerah perbatasan, terutama perairan laut yang rawan patut mendapatkan apresiasi yang tinggi. Kita tidak ingin kehilangan wilayah seperti kasus Sipadan dan Ligitan; juga tidak rela jika kekayaan laut kita hanya dinikmati oleh nelayan dan industri perikanan asing.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H