Ketua Umum Partai Golkar juga sebagai Ketua DPR adalah jabatan yang pernah disandang  Drs. Setya Novanto, Ak..
Kasus yang melilit politisi kelahiran Bandung ini adalah korupsi dalam  proyek  e-KTP yang bernilai  Rp 5,9 triliun. Akibatnya, 17 Juli 2017 KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka.
Sebelum dan sesudah menerima keputusan hukum tetap atas kasusnya, Setnov kerap menarik perhatian warga karena drama yang dilakukannya.
Di Sukamiskin Setnov ditengarai terlibat  jual beli fasilitas penjara. Hal ini kemudian menimbulkan polemik berkepanjangan mengenai diskriminasi atas kesetaraan perlakuan yang diperoleh narapidana.
Sebelum ditangkap dan diadili, Setnov juga berkali-kali mangkir dengan beragam alasan.
Usahanya mengelabui aparat dengan merekayasa kecelakaan palsu yaitu menabrak tiang lampu berakhir dengan benjolan sebesar bakpao di jidat Setnov.
Sebelum kasus e-KTP, Setnov selalu berhasil lolos dari aneka kasus yang diduga melibatkannya.
Kasus Bank Bali, dana PON XVII, hingga kasus Akil Mochtar; adalah deretan perkara yang gagal menundukkan Setnov sebelum akhirnya terjegal e-KTP.
Suryadarma Ali dan kiswah yang bermasalah
Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si., adalah Ketua Umum PPP periode 2007-2014.Â