Begitu juga Abe di Kemanggisan, memilih sewa bulanan di sana sebab posisinya dekat tempat kerja di Kebon Jeruk. Anak nongkrong ini juga happy karena di sekeliling habitatnya bertebaran tempat hang out, sebut saja Taman Anggrek atau Central Park.
BTN, sahabat yang ngertiin kondisi milenial
Potensi milenial yang segan memulai langkah untuk punya rumah rupanya disadari oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero), atau  BTN.
Bagi kebanyakan orang, BTN ini identik dengan sektor perumahan atau properti. Misalnya di tempat penulis, ada perumahan yang disebut kompleks BTN padahal aslinya bernama Perumahan Wahana  Indah.
Memang demikian adanya. Tahun ini BTN yang genap berusia 69 tahun, sudah mengabdi dan jadi ujung tombak pemerintah dalam memenuhi kebutuhan papan layak huni bagi rakyat Indonesia.
KPR Hits sangat cocok bagi milenial, termasuk yang baru masuk dunia kerja, karena uang mukanya ringan, cuma 1% saja. Pengalaman penulis dahulu ketika Android  belum happening seperti sekarang, DP rumah itu minim 10%, bahkan bisa 30%. Sadis kan?
Jika harga rumah (sederhana) 200 juta, maka 10% nya berarti 20 juta, belum termasuk biaya lain-lain sehingga harus sedia duit sekitar 35 jutaan. Dengan KPR Hits DP 1%, maka rumah 200 juta uang mukanya cuma 2 juta rupiah saja!
Masa tenor KPR Hits juga cukup lama, bisa sampai 30 tahun. Belum lagi sewa bulanan atau ujroh yang ramah di kantong.
Lho..., mengapa ada uang sewa?
Yupp, hal ini karena KPR Hits BTN menggunakan sistem akad musyarakah mutanaqisah. Artinya, rumah atau apartemen yang kita beli akan menjadi aset bersama antara bank dan nasabah dengan porsi kepemilikan yang disepakati.