Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jejak Banksy di Balik Mural Anies Baswedan dengan Kali Itemnya

30 Juli 2018   00:53 Diperbarui: 31 Juli 2018   13:25 2793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok tikus yang sering muncul dalam karya Banksy (standard.co.uk).

Menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018, berbagai permasalahan satu per satu muncul dan menjadi polemik. Jalan pintas Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, salah satunya yaitu pencemaran Kali Item atau Kali Sentiong, banyak menuai kritik. Salah satu kritikan itu berasal dari seniman mural Riyan Riyadi.

Riyan alias The Popo melalui akun instagram @_thepopop mengunggah gambar mural dengan judul "Black River" yang menampilkan sosok Gubernur DKI, Anies Baswedan, sebagai perempuan bercelemek yang sedang membuang sesuatu ke balik tirai. Pada gambar juga terlihat ada signature berupa tulisan "kanyu" yang berada di pojok kanan bawah.

Dalam keterangan gambar yang diunggah, The Popo menyatakan bahwa mural itu memang dibuat oleh Kanyu, dan diadaptasi dari karya Banksy. Kanyu menurut The Popo adalah saudaranya dari Cape Town, Afrika Selatan. 

Penjelasan yang menyatakan di mana lokasi karya mural itu berada, di Jakarta ataukah di Cape Town, tidak tercantum dalam unggahan tersebut. CNNIndonesia.com yang melacaknya belum berhasil mendapatkan jejak.

Mural Banksy yang diadaptasi dalam karya mural untuk mengkritik Pemprov DKI (flickr.com).
Mural Banksy yang diadaptasi dalam karya mural untuk mengkritik Pemprov DKI (flickr.com).
 Menurut penelusuran penulis, karya asli yang menginspirasi unggahan gambar mural The Popo adalah sebuah karya Banksy yang dikenal sebagai "Maid in London" tahun 2006.

Siapakah The Popo, siapakah Kanyu, dan siapakah Banksy?

The Popo, mengkritik Anies Baswedan, mendukung Novel Baswedan

The Popo adalah Riyan Riyadi atau Ryan Riyadi, seniman mural kelahiran 1980. Riyan yang menggeluti seni graffiti sejak 2009 berhasil sukses meraih penghargaan sebagai The Best Mural Artist pada Tembok Bomber Award tahun 2010. Saat ini sosok yang identik dengan karakter "The Popo" adalah seorang dosen praktisi mata kuliah komunikasi visual di IISIP, Jakarta. 

Riyan Riyadi aka The Popo, seniman mural yang lekat dengan kritik-kritik sosial dalam karya-karyanya (print.kompas.com/FILES).
Riyan Riyadi aka The Popo, seniman mural yang lekat dengan kritik-kritik sosial dalam karya-karyanya (print.kompas.com/FILES).
Asal mula sebutan "The Popo" sendiri menurut Riyan adalah akronim dari positif progresif (atau power of avocadoes?).

Konsep The Popo dalam karya mural Riyan divisualisasikan sebagai karakter si Popo yang mirip Patrick dalam serial kartun Sponge Bob, berkepala gundul dan bermata belo. Sepintas bisa juga mirip buah alpukat. Karakter Popo ini sekaligus menjadi signature Riyan di dalam karya-karyanya. 


Contohnya adalah desain kaus T-shirt bergambar kartun Novel Baswedan, merupakan salah satu wujud dukungan The Popo terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Penjualan kaus tersebut didonasikan untuk kegiatan Sahabat ICW, Indonesian Corruption Watch.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun