Mohon tunggu...
Agung Satrio Wicaksono
Agung Satrio Wicaksono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Never stop learning and always be hard-working

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecobrick: Solusi Inovatif untuk Mengurangi Limbah Plastik

26 Agustus 2024   16:08 Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masalah limbah dan sampah merupakan tantangan global yang semakin mendesak. Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang semakin pesat menghasilkan peningkatan volume sampah di seluruh dunia. Sampah plastik, organik, tekstil, dan elektronik merupakan jenis sampah yang paling dominan ditemui. 

Pembuangan sampah dan limbah yang sembarangan hingga pengelolaan sampah yang tidak tepat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Selain merusak lingkungan, pencemaran akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan yaitu dapat menimbulkan berbagai penyakit. 

Selain itu, pencemaran lingkungan tidak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Pengelolaan limbah sampah yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat seperti penyakit demam berdarah, Hepatitis A, Disentri, dan berbagai penyakit lain. 

Selain itu dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca, dan pencemaran mulai dari air, udara, dan tanah. Masalah lain yang ada adalah kurangnya tempat pembuangan akhir sampah yang menyebabkan masyarakat membuang sampah sembarangan, salah satunya adalah membuang sampah ke sungai.

Sampah yang dibuang sembarangan seperti contohnya ke sungai menjadi salah satu penyebab utama bencana seperti banjir. Penumpukan sampah di dasar sungai dapat menyebabkan peningkatan ketinggian air sungai karena aliran sungai tersumbat. 

Akibatnya, saat hujan deras sungai akan meluap dan airnya masuk ke wilayah pemukiman. Selain itu, sampah yang menutupi saluran air memperparah kondisi tersebut, sehingga banjir semakin sering terjadi. 

Dampak banjir dirasakan dalam berbagai bentuk, mulai dari kerugian materiil yang besar hingga munculnya beragam penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.

Salah satu sampah yang banyak ditemui adalah sampah plastik. Bahan plastik dapat memakan waktu lama untuk terurai yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya di lautan. Setiap tahun, diperkirakan 8 juta ton plastik mengalir ke laut, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia melalui mikroplastik. 

Sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk terurai sedangkan setiap hari manusia selalu menggunakan plastik baik untuk kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan industri. 

Meningkatnya sampah plastik akan menjadi masalah yang serius mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan sehingga diperlukan solusi alternatif. 

Langkah-langkah pengelolaan dengan prinsip 3R (reuse, reduce, recycle) juga dianggap belum terwujud secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan solusi lain untuk mengelola limbah plastik salah satunya adalah dengan pembuatan ecobrick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun