Mohon tunggu...
Agung Fath Pratama
Agung Fath Pratama Mohon Tunggu... Penulis - tholabul Ilmi

seorang musafir yang sedang transit di dunia, menuju kampung halaman ( akhirat )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Ini Fungsi Harta

3 Februari 2024   17:15 Diperbarui: 3 Februari 2024   17:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Harta merupakan segala kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Harta juga memiliki pengertian (bhs arab) al maal dan jamaknya al-amwal yang artinya condong/berpaling.

Harta bisa terpuji dan juga bisa tercela.

Terpujinya harta adalah dari segi baiknya dan tercelanya harta dari segi buruknya. Harta benda dunia tidak hanya memiliki kebaikan semata atau bukan hanya memiliki keburukan semata, tetapi harta menjadi sebab dari kedua hal tersebut. Dan sifat dari harta adalah kadangkala terpuji dan sekali waktu dapat tercela.

Harta bukanlah tujuan dari orang-orang yang cerdik atau orang yang memiliki pandangan luas tentang kehidupan (akhirat ).

Kebahagiaan, hanya dapat dicapai dengan melengkapi tiga faktor dalam kehidupan dunia:

1. Keutamaan rohani, seperti ilmu dan budi pekerti yang baik.

2. Keutamaan jasmani, seperti sehat badan dan keselamatan

3. Keutamaan yang ada di luar badan, seperti harta dan lain lain dalam kelengkapan hidup

Tetapi, keutamaan yang paling tinggi adalah yang berhubungan dengan rohani, selanjutnya keutamaan jasmani dan yang terakhir adalah keutamaan yang berasal dari luar badan. 

Maka, jelaslah bahwa yang berada di luar badan merupakan keutamaan terendah, termasuk di dalamnya harta. sedangkan harta yang terendah adalah emas dan perak, karena keduanya hanya merupakan alat dan tidak bisa diperalat apapun, digunakan untuk mencapai yang lain tetapi sebenarnya di dalam dirinya sendiri tidak berguna.

Rohani adalah unsur yang sangat berharga, kebahagiaan yang dicari dengan mempergunakan ilmi, mengenal Allah dan budi pekerti yang mulia dapat menghasilkan sifat baik bagi unsur rohani itu sendiri.

Sedangkan jasmani berfungsi untuk melayani kebutuhan rohani melalui panca indera dan semua anggota badan. Begitu juga makanan dan pakaian sebagai pelayan rohani. Telah diterangkan bahwa tujuan makan adalah untuk memelihara badan; tujuan perkawinan adalah untuk melangsungkan keturunan, adapun tujuan rohani ialah untuk menyempurnakan rohani serta membersihkan dan menghiasinya dengan ilmu dan akhlak.

Barangsiapa mengenal susunan ini, berarti telah mengenal nilai harta dan segi kemuliaannya. Sesungguhnya harta itu untuk mencukupi kebutuhan makanan dan pakaian serta memelihara badan yang kita perlukan untuk mencapai kesempurnaan rohani yang menjadi puncak kebaikan.

Orang yang telah mengenal kegunaan, tujuan dan maksud dari suatu perkara dan menggunakannya untuk tujuan tersebut dengan penuh perhatian, berarti ia telah berbuat yang baik dan bermanfaat. sedangkan alat ( perkara ) yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sangatlah terpuji, khususnya untuk dia. 

Jadi, Harta adalah alat dan jalan untuk mencapai maksud yang baik, tetapi dapat pula digunakan untuk tujuan merusakyaitu sarana yang menghalangi kebahagiaan akhirat dan menutup pintu ilmu dan amal. 

Maka barangsiapa yang mengejar dunia melebihi dari yang diperlukan, berarti ia telah jatuh kepada kebinasaan tanpa disadarinya, sesuai dengan sabda Nabi SAW. di atas.

imam ghazali - menghancurkan sifat tamak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun