Harta merupakan segala kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Harta juga memiliki pengertian (bhs arab) al maal dan jamaknya al-amwal yang artinya condong/berpaling.
Harta bisa terpuji dan juga bisa tercela.
Terpujinya harta adalah dari segi baiknya dan tercelanya harta dari segi buruknya. Harta benda dunia tidak hanya memiliki kebaikan semata atau bukan hanya memiliki keburukan semata, tetapi harta menjadi sebab dari kedua hal tersebut. Dan sifat dari harta adalah kadangkala terpuji dan sekali waktu dapat tercela.
Harta bukanlah tujuan dari orang-orang yang cerdik atau orang yang memiliki pandangan luas tentang kehidupan (akhirat ).
Kebahagiaan, hanya dapat dicapai dengan melengkapi tiga faktor dalam kehidupan dunia:
1. Keutamaan rohani, seperti ilmu dan budi pekerti yang baik.
2. Keutamaan jasmani, seperti sehat badan dan keselamatan
3. Keutamaan yang ada di luar badan, seperti harta dan lain lain dalam kelengkapan hidup
Tetapi, keutamaan yang paling tinggi adalah yang berhubungan dengan rohani, selanjutnya keutamaan jasmani dan yang terakhir adalah keutamaan yang berasal dari luar badan.Â
Maka, jelaslah bahwa yang berada di luar badan merupakan keutamaan terendah, termasuk di dalamnya harta. sedangkan harta yang terendah adalah emas dan perak, karena keduanya hanya merupakan alat dan tidak bisa diperalat apapun, digunakan untuk mencapai yang lain tetapi sebenarnya di dalam dirinya sendiri tidak berguna.