Mohon tunggu...
Agung Pratama
Agung Pratama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Pegiat isu sosial, politik, gender, dan media. netizen barbar tapi kritis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyurati Para Ayah

12 November 2021   19:39 Diperbarui: 12 November 2021   21:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah, alangkah sakit perasaan seorang anak ketika dipukul karena sepedanya rusak karena ulah temannya, alangkah terpuruk seorang anak ketika ditampar karena lupa mematikan keran air, atau sesederhana mengatakan "kamu anak yang tidak bisa diandalkan, tidak tahu diuntung, tak berguna" bagaimana hal tersebut bisa keluar dari mulut ayah yang dahulu bersimpuh di hadapan Tuhan agar kami dititipkan?

Sebagai anak, kami hanya menerima apa yang telah ditakdirkan. Tetapi melalui tulisan ini bisakah ayah mengerti bahwa diantara hak orangtua memperlakukan anak juga terdapat hak anak diperlakukan. Kami hanya ingin dukungan-dukungan kecil itu di setiap usaha dan upaya yang juga kami panjatkan kepada Tuhan. Kami tidak akan mendendam, di tengah keheningan kami hanya selalu berusaha dan berdo'a agar menjadi orangtua yang ideal bagi anak-anak kami nanti dan menghilangkan jejak hitam yang tertinggal.


Kami sayang ayah yah...


Selamat hari ayah...


Referensi :

1234

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun