Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Bagaimana Keterlibatan Orangtua di Sekolah

9 Februari 2024   15:36 Diperbarui: 9 Februari 2024   16:39 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keterlibatan orang tua di sekolah

Mengapa orang tua perlu terlibat dalam kegiatan di sekolah

1. Orang tua dapat lebih memahami dan mendukung program sekolah.

2. Orang tua dapat menyelaraskan kegiatan anak di rumah dan lingkungan sekitar.

3. Orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah berbagai ancaman yang ada di sekitar anak seperti kekerasan,  narkoba,  pornografi, paham radikal dan tindakan lain.

4. Orang tua dapat saling berbagi pengalaman dalam membantu tumbuh kembang anak.

5. Orang tua dapat memberikan masukan untuk kemajuan sekolah.

Prinsip kemitraan keluarga dengan sekolah.

1. Saling Asah, Asih dan Asuh.

 Saling asah yaitu memperbaiki kemampuan dan potensi diri. Saling asih merujuk pada empati dan kepedulian social, saling asuh sikap saling membantu dan mendukung antara orang tua dan sekolah.

2. Kesejajaran dan saling menghargai.

Keluarga dan sekolah saling bekerja sama dengan sama-sama menguatkan dengan posisi yang sejajar dan saling menghargai.

3. Semangat gotong royong dan kebersamaan.

Keluarga dan sekolah saling bekerja sama gotong royong dan bersama-sama membentuk kepribadian anak sehingga sikap dan kompetensinya sesuai harapan.

4. Saling melengkapi dan memperkuat.

Keluarga dan sekolah harus saling mengisi kelemahan yang ada dan saling menguatkan agar kepercayaan orang tua dapat dilaksanakan oleh sekolah dengan baik.

Keterlibatan orang tua di sekolah.

1. Pertemuan dengan wali kelas.

Pertemuan orang tua dengan wali kelas dilakukan setidaknya dua kali dalam satu semester satunya pada hari pertama sekolah.

Mengapa pertemuan dengan wali kelas merupakan hal yang penting karena dapat mengenal secara pribadi wali kelas yang akan menjadi pendamping anak kita di sekolah selama satu tahun. Mengetahui program keterlibatan orang tua dalam selama  satu tahun. Dapat menyampaikan harapan dan usulan kepada pihak sekolah. Turut menyepakati tata cara komunikasi dengan pihak sekolah seperti pada saat anak berhalangan hadir dan komunikasi penting lainnya. Memiliki nomor telepon sekolah dan wali kelas

2. Menghubungi wali kelas ketika anak tidak masuk sekolah.

Izin saat anak berhalangan masuk sekolah merupakan aturan baku semua sekolah biasanya dilakukan dengan mengirim surat permohonan dari orang tua atau untuk memudahkan komunikasi bisa melalui telepon atau pesan pendek SMS

3. Mengikuti kelas orang tua jika ada.

Kelas orang tua merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua pentingnya terlibat dalam pendidikan anak.

4. Menjadi narasumber di kelas inspirasi.

Kelas inspirasi merupakan sarana bagi orang tua untuk hadir memberikan inspirasi atau motivasi kepada anak dilakukan pada waktu yang strategis seperti upacara bendera atau waktu yang telah disepakati.

5. Terlibat dalam paguyuban orang tua.

Paguyuban orang tua merupakan media komunikasi antar orang tua dan dengan guru kelas atau wali kelas.

6. Hadir dalam pentas seni atau hasil karya anak-anak.

Pentas seni atau hasil karya adalah sarana bagi anak untuk memperlihatkan kebolehan atau kreativitasnya yang diselenggarakan oleh sekolah bekerja sama dengan pihak orang tua.

7. Hadir pada pembagian raport.

Orang tua mengetahui gambaran perkembangan anak di sekolah yang tidak tercantum di raport, bisa konsultasi kemajuan pendidikan anak dan bentuk dukungan dan perhatian terhadap anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun