Keluarga dan sekolah saling bekerja sama dengan sama-sama menguatkan dengan posisi yang sejajar dan saling menghargai.
3. Semangat gotong royong dan kebersamaan.
Keluarga dan sekolah saling bekerja sama gotong royong dan bersama-sama membentuk kepribadian anak sehingga sikap dan kompetensinya sesuai harapan.
4. Saling melengkapi dan memperkuat.
Keluarga dan sekolah harus saling mengisi kelemahan yang ada dan saling menguatkan agar kepercayaan orang tua dapat dilaksanakan oleh sekolah dengan baik.
Keterlibatan orang tua di sekolah.
1. Pertemuan dengan wali kelas.
Pertemuan orang tua dengan wali kelas dilakukan setidaknya dua kali dalam satu semester satunya pada hari pertama sekolah.
Mengapa pertemuan dengan wali kelas merupakan hal yang penting karena dapat mengenal secara pribadi wali kelas yang akan menjadi pendamping anak kita di sekolah selama satu tahun. Mengetahui program keterlibatan orang tua dalam selama  satu tahun. Dapat menyampaikan harapan dan usulan kepada pihak sekolah. Turut menyepakati tata cara komunikasi dengan pihak sekolah seperti pada saat anak berhalangan hadir dan komunikasi penting lainnya. Memiliki nomor telepon sekolah dan wali kelas
2. Menghubungi wali kelas ketika anak tidak masuk sekolah.
Izin saat anak berhalangan masuk sekolah merupakan aturan baku semua sekolah biasanya dilakukan dengan mengirim surat permohonan dari orang tua atau untuk memudahkan komunikasi bisa melalui telepon atau pesan pendek SMS