Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tuangkan Rasa dengan Kata

17 Mei 2023   14:30 Diperbarui: 17 Mei 2023   14:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam seminar kepenulisan yang dibawakan oleh kak Putri Wulandari dengan judul Tuangkan Rasa dengan Kata sharing tentang prosais dapat dirangkum dalam tulisan ini.

Pertama kita harus tahu apa itu prosais ?

Menurut KKBI, prosais artinya berbentuk prosa. Kalau puisi prosais berarti puisi yang berbentuk prosa atau tidak terikat kaidah. jadi bentuknya seperti paragraf.

Kemudian puisi prosais itu bisa dikenali dari ciri-ciri khasnya antara lain memiliki lirik paragraf dalam menarasikan suatu diksi. Puisi prosais berasal dari kata prosa. Prosa sendiri adalah karangan bebas yang tidak memiliki keterikatan aturan ikatan banyaknya baris.

Sekarang bagaimana cara membuat puisi prosais tersebut? 

Berikut tips untuk membuat puisi prosais :

1. Tentukan tema

     Misal: jatuh cinta/cinta dalam diam, pupus, dll.

2. Kalau bisa, usahakan pakai diksi yg sepadan. Misal tentang tata busana, berarti diksinya berkaitan tentang itu semua.

     Contoh diksinya: menjahit, menenun, memintal.

     Misal: menenun perasaan, memintal rindu, atau apa pun bagaimana interpretasi temen-temen.

3. Perkaya kosa kata dan diksi-diksi indah dengan membaca karya orang atau tokoh.

4. Selalu cek di KBBI, apakah diksi ini sudah baku atau belum.

     Misalnya: kata Lauhul Mahfudz, bakunya: lauhulmahfuz, dsb.

     Seperti halnya menulis novel, menulis puisi juga harus disesuaikan dengan PUEBI dan KBBI. Tujuannya supaya lebih rapi dan enak        saat dibaca.

Kak Putri Wulandari membagi tips dari salah satu content creator puisi (Qorilin Putri_Duta Sastra) tentang buat puisi secepat KILAT. Jadi, bukan kilat yang cepet-cepetan. Melainkan:

K: Keyakinan

I: Imajinasi

L: Latihan

A: Apresiasi

T: Teknik

K-Keyakinan itu dasar ya, jadi kita harus yakin kalo puisi kita baik, bagus dan selesai.

I-Imajinasi menjadi salah satu pintu membuka daya pikir kita. Imajinasi + kamu = mahakarya yang indah

L-Latihan menulis dan membuat. Apa pun hasilnya nanti. Berdamailah dengan dirimu sendiri untuk memulai membuat.

A-Apresiasi karyamu dengan cara membacanya untuk dirimu sendiri. Kalo apresiasi dari orang lain itu bonus.

T-Teknik ini menjadi bagian akhir yg harus kita pelajari dalam membuat puisi. Dari mulai diksi, rima, tipografi, dan lainnya.

Tips menemukan ide dari hal sederhana untuk membuat prosa puisi:

Temukan Perasaan

         Apa yg kamu rasakan?

        Misal: berbunga-bunga, bahagia, sedih, kecewa, takut, khawatir.

        

        Karena apa?

       Berbunga-bunga karena abis dilamar.

       Bahagia karena jatuh cinta.

       Kecewa karena putus cinta.

       Khawatir karena sedang sakit.

2. Peka dan empati terhadap sekitar

     Peka terhadap apa?

     Empatinya apa?

     Pesan tersirat?

Demikian yang disampaikan kak Putri Wulandari, semoga saya bisa mempraktikkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun