3. Perkaya kosa kata dan diksi-diksi indah dengan membaca karya orang atau tokoh.
4. Selalu cek di KBBI, apakah diksi ini sudah baku atau belum.
   Misalnya: kata Lauhul Mahfudz, bakunya: lauhulmahfuz, dsb.
   Seperti halnya menulis novel, menulis puisi juga harus disesuaikan dengan PUEBI dan KBBI. Tujuannya supaya lebih rapi dan enak     saat dibaca.
Kak Putri Wulandari membagi tips dari salah satu content creator puisi (Qorilin Putri_Duta Sastra) tentang buat puisi secepat KILAT. Jadi, bukan kilat yang cepet-cepetan. Melainkan:
K: Keyakinan
I: Imajinasi
L: Latihan
A: Apresiasi
T: Teknik
K-Keyakinan itu dasar ya, jadi kita harus yakin kalo puisi kita baik, bagus dan selesai.