Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengedit Tulisan agar Enak Dibaca

3 September 2022   19:50 Diperbarui: 3 September 2022   20:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu perlu dilakukan edit paragraf, jika terlalu panjang bisa dibagi dua supaya tidak membosankan, memberi jeda buat pembaca. Untuk mengetahui dalam satu paragraf itu sudah menjadi satu kesatuan makna atau belum serta untuk mengetahui keserasian antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya.

5. Edit sistematika tulisan

Hal ini dilakukan jika satu naskah yang panjang telah dibuat outline, maka perlu diperhatikan apakah sistematikanya sudah menyambung antara yang satu dengan yang lainnya, apakah sudah menjadi satu kesatuan pembacaan yang enak atau belum.

6. Edit tanda-tanda baca

Kadang-kadang tanda baca kita tidak hiraukan saat menulis. Setiap tanda baca mempunyai makna yang berbeda, maka perlu di lakukan edit tanda-tanda baca, supaya tidak terjadi kesalahan makna.

7. Edit akhir

Setelah tulisan diedit semua, maka pastikan lagi mengedit tulisan dari awal sampai akhir, dari mengedit isi/pesan sampai mengedit tanda-tanda baca. Inilah yang disebut editing akhir, yang dapat penulis rasakan tulisannya sudah sempurna menurut si penulis. Setelah tulisan selesai diedit, jika disetorkan ke penerbit mayor_misalnya, maka pengeditan menjadi tugas tim editor yang ditugaskan oleh penerbit mayor.

Kesimpulan: Mengedit itu lebih sulit daripada menulis, maka mengedit dilakukan setelah tulisan selesai. Jangan dicampur adukkan anatar menulis dan mengedit. 

Selain itu, mengedit itu perlu waktu yang lebih lama daripada menulis. Jadi menulislah dan terus saja menulis tanpa memikir salah benarnya, kemudian mengedit dengan seksama setelah itu baru mempublikasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun