Mohon tunggu...
Agung Prabowo
Agung Prabowo Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Leader" Generasi Solutif

23 November 2018   23:48 Diperbarui: 24 November 2018   00:12 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengantarkan Anggi, kuputuskan Kevin lekas dibawa oleh penjaga hutan ke pondok. Karena Kevin beresiko sesak napas jika terlalu lama disini. Karena takut, maka Kevin dibonceng di depan motor.

Setelah mengantarkan Kevin, penjaga hutan kembali ke titik penjemputan dan kuputuskan Bu Prita untuk juga dibawa sekarang. Selain menemani Kevin di pondok, Bu Prita yang juga seorang Ibu pasti bisa merawat Anggi yang kakinya terkilir.

Setelah mengantarkan Bu Prita, penjaga hutan kembali. Dan kuputuskan untuk membawa satu-satunya perempuan yang tersisa yaitu Kanaya. Kutitipkan pesan kepada penjaga hutan untuk tidak perlu kembali, karena kulihat setelah bolak-balik menjemput dan mengantarkan, penjaga hutan terlihat lelah. Namun penjaga hutan menolak. Alasannya karena mengkhawatirkan keselamatan kami.

Setelah mengantarkan Kanaya, penjaga hutan datang kembali. Karena kami laki-laki, kami memilih menunggu jemputan mobil. Maka kami yaitu Pak Lukman, Mr Fred, Pak Her, aku dan penjaga hutan memutuskan membuat api unggun sambil berjaga-jaga dari segala aktivitas hewan malam. Agar lebih aman, kami memutuskan menunggu di dalam minibus. Dan kemudian aku membagi adil sisa-sisa perbekalan kami untuk dikonsumsi agar tidak lapar.

Setelah menunggu 2 jam 15 menit, tepat pukul 20.00 terlihat deru dan lampu depan mobil menyorot ke arah kami. Kami pun memutuskan untuk menuju pondok, dengan penjaga hutan menaiki motornya dan berjalan di depan.

15 menit perjalanan, sampailah kami di pondok. Aku segera memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Setelah itu aku segera meminta maaf atas semua yang terjadi. Beruntungnya semua mengerti dan memahami kejadian ini dengan baik.

Karena besok pagi, Kevin beserta Pak Lukman dan Bu Prita ada jadwal penerbangan pukul 07.00 pagi untuk menghadiri Kompasianival 2018. Maka setelah kupastikan mereka beristirahat secukupnya, kemudian kupersilahkan mereka untuk beranjak meninggalkan pondok menuju tempat penginapan di kota dengan rekanku. Kupinta maaf dari mereka kembali atas semua kejadian ini.

Akhirnya besok pagi, Pak Her dengan diantar penjaga hutan kembali ke titik lokasi saat mobil mogok. Kemudian penjaga hutan kembali lagi ke pondok untuk menjemputku dan mengantarkanku untuk membantu Pak Her.

Kami pun bertiga memperbaiki minibus secara bersama-sama hingga mesin minibus berhasil dinyalakan, dan kami kemudian kami kembali ke pondok untuk menjemput dan mengantarkan Anggi, Kanaya, dan Mr. Fred, kembali ke tempat penginapan di kota. Dan pada akhirnya semua selamat dan tidak kekurangan satu hal pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun