Auditor harus memastikan bahwa judgment yang diambil berbasis pada bukti dan analisis kategori, sehingga objektivitas dan kredibilitas temuan tetap terjaga.
5. Pelaporan dan Rekomendasi
Tahap terakhir adalah menyusun laporan audit yang memuat temuan, analisis, dan rekomendasi. Laporan ini harus mencerminkan hasil audit secara jelas, objektif, dan terstruktur.
Elemen utama dalam laporan:
- Ringkasan Eksekutif: Menyajikan temuan utama dan implikasinya secara singkat untuk manajemen tingkat atas.
- Detail Temuan: Memuat hasil analisis berdasarkan kategori kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas.
- Rekomendasi: Memberikan langkah perbaikan atau tindakan tindak lanjut, seperti memperbaiki sistem pengendalian internal, merevisi laporan keuangan, atau melaporkan pelanggaran ke otoritas hukum.
Auditor juga dapat memberikan rekomendasi terkait pelatihan atau peningkatan kesadaran karyawan untuk mencegah terulangnya penyimpangan serupa di masa depan.
Aplikasi metode 4:12 kategori Transendental Kantian dalam audit investigasi memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan efektif untuk mengevaluasi transaksi. Dengan mengintegrasikan analisis kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas, auditor dapat menghasilkan judgment yang relevan dan membantu mengungkap penyimpangan secara menyeluruh. Pendekatan ini menjadi alat yang penting dalam menciptakan audit yang objektif dan kredibel.Â
Referensi
- Kant, I. (1781). Critique of Pure Reason.
- Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S. (2014). Auditing and Assurance Services. Pearson.
- Modul Perkuliahan Audit Investigasi, Dosen Pengajar. (2024). Universitas Swasta Indonesia.
- Spraakman, G., & Bigoni, M. (2017). Forensic Accounting and Investigation Practices. Journal of Accounting and Business Research.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H