Cara Mengaplikasikan Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian dalam Audit Investigasi
1. Identifikasi Masalah
Tahap pertama dalam audit investigasi adalah memahami konteks dan tujuan audit. Auditor perlu mendefinisikan dengan jelas permasalahan yang akan diinvestigasi, mengidentifikasi penyebab potensial, serta menentukan fokus audit.
Langkah-langkah penting dalam tahap ini:
- Pengumpulan Informasi Awal: Auditor harus mendapatkan pemahaman awal tentang organisasi, lingkungan bisnisnya, dan regulasi yang relevan. Informasi ini mencakup struktur organisasi, alur bisnis, dan risiko yang dihadapi perusahaan.
- Penentuan Fokus Audit: Auditor harus menentukan apakah fokus audit adalah untuk mendeteksi kecurangan, memastikan kepatuhan perpajakan, atau mengevaluasi kelayakan laporan keuangan.
- Penyusunan Hipotesis Awal: Berdasarkan informasi awal, auditor merumuskan hipotesis mengenai kemungkinan adanya penyimpangan atau kecurangan yang memerlukan investigasi lebih lanjut.
Sebagai contoh, jika terdapat lonjakan pengeluaran yang tidak lazim pada laporan keuangan, auditor dapat mengarahkan investigasi pada area tertentu, seperti pengeluaran operasional atau biaya pemasaran, untuk memastikan tidak ada manipulasi.
2. Pengumpulan Data
Setelah masalah teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang relevan. Data ini bisa berupa dokumen keuangan, catatan transaksi, laporan perpajakan, kontrak, atau dokumen pendukung lainnya.
Langkah-langkah pengumpulan data:
- Pemeriksaan Dokumen: Auditor memeriksa dokumen utama seperti laporan keuangan, buku besar, faktur, kontrak, dan laporan pajak. Dokumen ini membantu auditor dalam menilai kategori kuantitas dan kualitas.
- Wawancara dengan Pihak Terkait: Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, auditor dapat melakukan wawancara dengan karyawan atau pihak ketiga terkait.
- Penggunaan Teknologi: Dengan kemajuan teknologi, auditor dapat menggunakan perangkat lunak analitik data untuk memindai pola atau anomali dalam data transaksi secara efisien.
Pada tahap ini, kategori kuantitas dan kualitas mulai diterapkan. Auditor menganalisis jumlah transaksi, nilai total, frekuensi, serta menilai apakah dokumen pendukung mencerminkan realitas ekonomi atau ada indikasi rekayasa data.
3. Analisis Data Berdasarkan 4 Kategori