Mohon tunggu...
AGUNG PAMBUDI
AGUNG PAMBUDI Mohon Tunggu... -

Maba UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perjalanan LPG 12 Kg & LPG Nonsubsidi

19 September 2014   22:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:12 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



  1. Dalam jangka pendek, setiap ada penyesuaian harga elpiji kemasan 12 Kg sebaiknya harga acuan elpiji kemasan 3 Kg pun ikut direvisi.Karena termasuk kategori Elpiji tertentu,Pertamina bersama-sama dengan Pemerintah merumuskan harga baru elpiji 3 Kg. Pertimbangannya agar disparitas harga antara kedua produk ini tidak terlalu jauh.Dengan perbedaan harga yang tidak terlalu jauh membuat pengguna elpiji 12 Kg tidak tergoda untuk migrasi ke elpji kemasan 3 Kg. Contoh kongkritnya adalah disparitas antara bensin Premium dengan Pertamax seperti kondisi saat ini,dimana pengguna mobil serta sepeda motor lebih memilih bensin premium daripada Pertamax yang harganya lebih mahal.
  2. Pilihan produk kemasan elpiji yang terbatas membuat setiap ada perubahan harga menimbulkan sedikit gejolak. Saat ini praktis di masyarakat hanya tersedia tabung elpiji kemasan 3 Kg dan kemasan 12 Kg. Sedangkan jenis gas lainnya seperti Blue Gas tidak banyak dilirik oleh masyarakat karena distribusi dan suplainya yang terbatas. Untuk lebih meredam gejolak perubahan harga tersebut,Pertamina sebaiknya memproduksi tabung gas kemasan 6 Kg serta kemasan 9 Kg dalam jumlah yang setara dengan elpiji 12 Kg. Sementara harga gas elpijinya tersebut menyesuaikan dengan harga pasar. Dengan banyaknya pilihan tabung elpiji,setiap ada perubahan harga, masyarakat bisa menggunakan kapasitas tabung yang lebih kecil dari 12 Kg dan dapat menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.
  3. Menekan inefisiensi operasional yang terjadi pada Pertamina serta mendorong Pertamina untuk mengambil alih berbagai lokasi ladang gas yang telah berakhir masa kontraknya.Peran Pemerintah adalah memberi ruang lebih kepada Pertamina untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri dengan memprioritaskan hasil gas alam Indonesia untuk keperluan dalam negeri. Sangat disayangkan bila sumber daya alam yang ada di depan mata dan berada di lahan sendiri tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk keperluan dalam negeri.
  4. Dalam jangka panjang,mempercepat pembangunan sistem jaringan pipa gas alam yang membentang dari Aceh ,pulau Jawa,Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini jaringan pipa milik Pertamina dan PGN masih terlokalisir terpisah-pisah pada daerah tertentu.Persiapan infrastruktur pipanisasi hingga menjangkau ke kawasan rumah-rumah penduduk sehingga dapat menekan penggunaan LPG,serta impor bahan baku LPG pun dapat ditekan.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Pemerintah melalui penyataaan Menko Perekonomian Chairul Tanjung sudah menyetujui rencana Pertamina menyesuaikan harga elpiji 12 Kg ini.Untuk besaran kenaikannya berapa rupiah akan ditentukan oleh Direksi Pertamina.Dengan akan segera terealisasinya penyesuaian harga elpiji 12 Kg ini,harapan pengguna elpiji “melon” 3Kg adalah tidak berdampak buruk terhadap kelangsungan hidupnya. Tidak terjadi lagi kelangkaan yang membuat pengguna elpiji 3 Kg menjadi panik. Bagi Pertamina sendiri sebagai perusahaan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh negara, Pertamina memang dituntut untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya setiap tahunnya. Dengan keuntungan yang meningkat tersebut, setoran dividen serta pajak yang harus dibayar oleh Pertamina pun akan semakin besar. Dengan begitu sektor pendapatan negara akan meningkat. Dengan adanya kerugian bisnis Pertamina yang terjadi pada sektor elpiji kemasan 12 Kg, mengakibatkan berkurangnya keuntungan Pertamina sehingga deviden dan pajak yang dibayarkan oleh Pertamina pun menjadi berkurang.


Perlahan namun pasti elpiji 12 Kg akan menjadi “anak” yang mandiri. Harga jual yang sudah mengikuti harga internasional membuat Pertamina dapat bersaing dengan perusahaan migas negara lainnya.Semoga tujuan dan harapan dari Pertamina terkait dengan penyesuaian harga elpiji 12 Kg dapat terlaksana dengan baik,potensi kerugian dapat dikurangi secara bertahap serta pelaksanaannya tidak salah sasaran dan dimanfaatkan oleh konsumen yang tidak berhak.
@AP_agungpambudi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun