Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Insuri Ponorogo

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perkara Kehidupan: Sebuah Pelajaran

18 September 2024   02:41 Diperbarui: 18 September 2024   02:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, rasakan diri anda sendiri bagaimana anda dapat memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Jika kita berempati kepada orang lain. Orang juga akan merasa nyaman dengan anda.

4. Janganlah berharap kepada sesama

Siapa yang tidak mempunyai harapan, semua orang pasti mempunyai harapan. Tetapi jangan katakan ketika anda dalam kondisi lemah, gagal anda tidak punya harapan. Itu hal yang menurut saya salah. Tumbuhkan harapan pada diri kita setiap waktu, kalau bisa anda harus memperbarui harapan anda. Jika anda Islam mungkin sudah paham. Janganlah berharap kepada sesama, tapi berharaplah kepada Allah SWT. Mengapa?

Kita sederhanakan, ketika kita berharap kepada manusia/sesama. Itu juga manusia seperti anda, sama halnya dia juga punya harapan. Jadi, anda berharap kepada manusia yang mana manusia itu juga mempunyai harapan?. Dan manusia lain itu tidak punya kendali atas hidup anda.

Sebaliknya jika anda berharap kepada Allah SWT itu baru benar. Allah SWT yang maha kuasa atas segala sesuatu. Yang tau mana yang baik dan yang tidak baik untuk anda. 

Itu adalah beberapa hal yang minimal kita miliki. dan pastinya itu masih sedikit. saya yakin anda lebih mengerti banyak hal dalam kehidupan anda. Ini hanyalah 4 poin tetapi jika anda mempunyai lebih banyak poin berarti anda sudah sangat dalam memahami perjalanan hidup anda dari pada saya.

Anda tidak boleh melewati hal begitu saja. Anda perlu kembali memikirkan mengapa itu terjadi pada anda, apa alasannya, dan apa pelajaran yang bisa diambil. Kembalilah berpikir, pelajari setiap kejadian di hidup anda. Bisa jadi itu adalah materi kehidupan yang langsung turun dari sang pencipta.

Terima kasih, Semoga bermanfaat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun