Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Insuri Ponorogo

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perkara Kehidupan: Sebuah Pelajaran

18 September 2024   02:41 Diperbarui: 18 September 2024   02:46 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Perkara kehidupan: Sebuah pelajaran

Selama ini kita telah menjalani berbagai pengalaman hidup yang banyak sekali pelajarannya. Setiap kita melakukan beberapa hal yang terdapat resiko ada sesuatu yang harus kita ambil disitu. Rugi sekali jika kita melewatkan kejadian yang terjadi begitu saja, tanpa kita ambil inti sari pelajaran yang terkandung didalamnya.

Kita adalah makhluk sosial. yang mana kita tidak bisa selalu sendiri. Karena manusia pada umumnya untuk hidup rukun bersama dan mencapai kesejahteraan. Ada beberapa hal yang harus anda tau.

1. Miliki waktu kesendirian

 Jika diatas dikatakan manusia adalah makhluk sosial. yang membutuhkan orang lain, itu adalah benar. Namun, maksud dari kesendirian ini adalah bukan untuk menghindari orang lain. tetapi untuk anda sendiri, Anda harus memiliki waktu kesendirian. Dengan waktu kesendirian ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Seperti: 1). Anda bisa mengisi ulang daya anda setelah bersosialisasi, 2). Anda dapat melakukan aktivitas pribadi/hobi anda, 3).Dan yang paling penting adalah anda dapat merefleksikan apa yang sudah anda lakukan, anda dapat memetik pelajaran dari situ, apa yang salah, apa yang benar, dan apa yang harus anda perbaiki.

2. Hargai dan hormati semua orang

    Dalam kehidupan, anda perlu untuk bisa menghargai dan menghormati semua orang. Dalam hal ini janganlah pilih-pilih orang, itu hanya akan menyakiti diri anda sendiri. Contoh, ketika anda diundang syukuran ke tetangga anda dan anda tidak bisa hadir, cobalah sampaikan langsung /minta maaf bahwa anda tidak bisa hadir dengan alasan tertentu. Jika tidak begitu, anda perlu menyampaikan ke orang yang hadir agar disampaikan ke orang yang mengundang anda. 

Contoh lagi, ketika anda dirumah melihat baju yang belum dicuci, dan anda juga melihat orang tua anda sedang masak. Coba bantulah, itu merupakan salah satu penghormatan kepada orang tua anda.

3. Anda harus mempunyai empati

Sebelumnya apakah anda sudah tahu apa itu empati? Saya coba akan menjelaskan dengan bahasa saya sendiri. Anda bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, jika teman anda kehilangan pensil, anda bisa merasakan kehilangan. 

Empati sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hal yang bisa membuat anda dengan orang-orang terdekat anda dapat terhubung. Agar tercipta yang namanya kenyamanan, dan kedamaian.

Jadi, rasakan diri anda sendiri bagaimana anda dapat memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Jika kita berempati kepada orang lain. Orang juga akan merasa nyaman dengan anda.

4. Janganlah berharap kepada sesama

Siapa yang tidak mempunyai harapan, semua orang pasti mempunyai harapan. Tetapi jangan katakan ketika anda dalam kondisi lemah, gagal anda tidak punya harapan. Itu hal yang menurut saya salah. Tumbuhkan harapan pada diri kita setiap waktu, kalau bisa anda harus memperbarui harapan anda. Jika anda Islam mungkin sudah paham. Janganlah berharap kepada sesama, tapi berharaplah kepada Allah SWT. Mengapa?

Kita sederhanakan, ketika kita berharap kepada manusia/sesama. Itu juga manusia seperti anda, sama halnya dia juga punya harapan. Jadi, anda berharap kepada manusia yang mana manusia itu juga mempunyai harapan?. Dan manusia lain itu tidak punya kendali atas hidup anda.

Sebaliknya jika anda berharap kepada Allah SWT itu baru benar. Allah SWT yang maha kuasa atas segala sesuatu. Yang tau mana yang baik dan yang tidak baik untuk anda. 

Itu adalah beberapa hal yang minimal kita miliki. dan pastinya itu masih sedikit. saya yakin anda lebih mengerti banyak hal dalam kehidupan anda. Ini hanyalah 4 poin tetapi jika anda mempunyai lebih banyak poin berarti anda sudah sangat dalam memahami perjalanan hidup anda dari pada saya.

Anda tidak boleh melewati hal begitu saja. Anda perlu kembali memikirkan mengapa itu terjadi pada anda, apa alasannya, dan apa pelajaran yang bisa diambil. Kembalilah berpikir, pelajari setiap kejadian di hidup anda. Bisa jadi itu adalah materi kehidupan yang langsung turun dari sang pencipta.

Terima kasih, Semoga bermanfaat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun