Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Insuri Ponorogo

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Sigmund Freud: Pengaruh dan Pemikiran Utama yang Membentuk Psikologi Modern

12 September 2024   04:30 Diperbarui: 12 September 2024   04:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Sigmund Freud: Pengaruh dan Pemikiran Utama yang Membentuk Psikologi Modern

Sigmund Freud adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah psikologi. Ia dikenal sebagai bapak psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran yang berfokus pada bagaimana pikiran bawah sadar memengaruhi perilaku manusia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa teori kunci Freud yang telah membentuk pemahaman kita tentang psikologi, termasuk terapi bicara, konsep kepribadian, perkembangan psiko-seksual, dan analisis mimpi.

 1. Terapi Bicara: Kontribusi Terbesar Freud

Salah satu kontribusi paling signifikan Freud terhadap psikologi adalah terapi bicara. Ide ini bermula dari pengamatannya terhadap pasien-pasien yang mengalami gangguan mental. Freud menyadari bahwa berbicara secara bebas tentang masalah dan pengalaman dapat memberikan kelegaan emosional. Ia mencontohkan kasus Anna O., seorang pasien dengan gejala histeria, yang setelah menjalani terapi bicara dengan kolega Freud, Josef Breuer, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Terapi bicara kemudian menjadi dasar dari banyak bentuk psikoterapi modern.

 2. Teori Kepribadian Freud: Id, Ego, dan Superego

Freud memandang kepribadian manusia sebagai hasil interaksi antara tiga komponen utama, yaitu id, ego, dan superego:

- Id: Bagian dari kepribadian yang paling primitif, beroperasi di alam bawah sadar, dan bertanggung jawab atas dorongan dasar seperti makan dan seks.

- Ego: Berfungsi di dunia nyata dan mencoba menyeimbangkan tuntutan id dengan realitas sosial.

- Superego: Mewakili nilai-nilai moral dan norma yang diajarkan oleh keluarga dan masyarakat.

Konflik antara id, ego, dan superego diyakini oleh Freud sebagai sumber utama dari banyak gangguan psikologis.

3. Perkembangan Psiko-seksual

Freud mengemukakan bahwa perkembangan manusia dibagi ke dalam beberapa tahapan yang disebut sebagai tahap perkembangan psiko-seksual. Setiap tahap ini melibatkan fokus libido atau energi seksual pada bagian tubuh yang berbeda. Ada lima tahap utama:

- Tahap Oral: Fokus pada mulut, seperti mengisap atau menggigit.

- Tahap Anal: Fokus pada kontrol buang air besar.

- Tahap Phallic: Anak mulai menyadari perbedaan jenis kelamin.

- Tahap Laten: Energi seksual tertidur sementara.

- Tahap Genital: Libido diarahkan pada hubungan yang lebih dewasa.

Freud percaya bahwa kegagalan untuk menyelesaikan konflik di setiap tahap dapat menyebabkan fiksasi, yang memengaruhi kepribadian di masa dewasa.

4. Analisis Mimpi

Freud juga terkenal dengan teorinya tentang analisis mimpi. Ia percaya bahwa mimpi adalah "jalan utama menuju alam bawah sadar." Menurut Freud, mimpi memiliki dua komponen:

- Isi manifes: Gambaran mimpi yang dialami oleh si pemimpi.

- Isi laten: Makna tersembunyi dari mimpi tersebut yang berhubungan dengan keinginan atau konflik yang terpendam.

Freud menggunakan teknik asosiasi bebas, di mana pasien diminta untuk berbicara secara bebas tentang simbol-simbol dalam mimpi mereka. Ini digunakan sebagai alat untuk mengungkap keinginan atau konflik bawah sadar.

5. Mekanisme Pertahanan

Freud juga memperkenalkan konsep mekanisme pertahanan, yaitu strategi yang digunakan oleh ego untuk melindungi diri dari kecemasan. Beberapa mekanisme pertahanan yang dikenal antara lain:

- Penolakan: Menolak untuk mengakui realitas yang menyakitkan.

- Represi: Menghalangi ingatan menyakitkan dari kesadaran.

- Rasionalisasi: Mencari penjelasan logis untuk tindakan yang tidak dapat diterima.

6. Pandangan Freud tentang Agama dan Budaya

Pandangan Freud tentang agama juga kontroversial. Ia percaya bahwa agama adalah ilusi yang diciptakan manusia untuk mengatasi ketidakpastian hidup dan ketakutan akan kematian. Freud memandang agama sebagai bentuk neurosis kolektif yang membatasi kebebasan individu

Meskipun banyak teorinya telah dikritik dan diperdebatkan oleh para psikolog modern, kontribusi Freud tetap tak terbantahkan dalam perkembangan psikologi sebagai disiplin ilmu. Banyak konsep yang ia perkenalkan, seperti terapi bicara dan analisis mimpi, masih digunakan hingga kini dalam berbagai bentuk terapi psikologis.

Freud bukan hanya mengubah cara kita memahami pikiran manusia, tetapi juga membuka jalan bagi munculnya berbagai pendekatan psikoterapi lainnya yang terus berkembang hingga hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun