Contoh Best Practice:
* Swiss Federal Railways telah beralih ke 90% energi hijau dalam operasionalnya.
* Jerman mengembangkan kereta hidrogen pertama yang bebas emisi.
Indonesia dapat menargetkan elektrifikasi penuh jalur kereta api pada 2045.
7. Menjamin Konektivitas Global dan Daya Saing Internasional
Pilar ini memastikan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam ekosistem transportasi global.
Strategi:
* Pembangunan jalur kereta internasional yang menghubungkan pelabuhan utama dan kawasan industri.
* Penyesuaian standar perkeretaapian nasional dengan standar global (UIC, ISO).
Contoh Best Practice:
* High-Speed Rail China yang terkoneksi dengan jaringan internasional di Asia dan Eropa.
* Jalur Kereta Uni Eropa (TEN-T) yang mendukung konektivitas lintas negara.
Indonesia perlu mempercepat harmonisasi regulasi dan infrastruktur agar mampu menjadi "hub transportasi" di Asia Tenggara.
Kesimpulan: Perkeretaapian sebagai Masa Depan Transportasi Nasional
Dengan 10 Pilar Pengembangan Perkeretaapian Nasional, Indonesia dapat mewujudkan sistem transportasi yang efisien, aman, modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Setiap pilar memiliki manfaat praktis yang dapat diterapkan secara langsung dalam pembangunan, operasional, dan pengelolaan sistem perkeretaapian. Jika strategi ini diterapkan dengan konsisten, Indonesia tidak hanya akan memiliki sistem kereta api terbaik di Asia Tenggara, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.
Saatnya membangun perkeretaapian masa depan yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih terintegrasi - demi Indonesia yang lebih maju!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI