6. Industri Perkeretaapian Nasional & Kemandirian Teknologi
Saat ini, Indonesia masih bergantung pada impor teknologi kereta api. Untuk menjadi negara mandiri dalam industri perkeretaapian, strategi yang perlu dilakukan adalah:
* Meningkatkan kapasitas manufaktur dalam negeri (seperti PT INKA) agar dapat bersaing di pasar global.
* Mendorong R&D dalam teknologi kereta cepat dan sistem kontrol otomatis.
* Mengembangkan ekosistem startup perkeretaapian untuk mendorong inovasi lokal.
China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) telah sukses membangun industri perkeretaapian nasionalnya denganp strategi ini dan kini menjadi pemimpin global dalam ekspor kereta api.
7. Aksesibilitas, Inklusivitas & Pelayanan Publik yang Human-Centered
Perkeretaapian harus menjadi moda transportasi yang mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat ekonomi lemah.
Strategi yang bisa diterapkan:
* Penerapan sistem tarif dinamis agar lebih terjangkau.
* Desain universal dalam pembangunan stasiun dan gerbong kereta.
* Peningkatan customer experience dengan digitalisasi layanan dan integrasi pembayaran digital.
8. Ketahanan Nasional, Stabilitas Sosial & Geostrategi Transportasi
Kereta api harus menjadi alat pemerataan pembangunan wilayah dan mendukung stabilitas sosial. Salah satu strategi yang bisa diadopsi adalah pengembangan kereta logistik antarwilayah untuk memperkuat jalur perdagangan domestik dan internasional.
Indonesia dapat belajar dari China Belt and Road Initiative (BRI) yang menjadikan perkeretaapian sebagai instrumen geopolitik untuk memperkuat posisi ekonomi globalnya.
9. Keamanan Siber & Proteksi Data Transportasi
Di era digital, ancaman siber menjadi risiko utama dalam perkeretaapian modern. Langkah yang harus dilakukan:
*Mengembangkan sistem keamanan siber berbasis AI.
* Menerapkan regulasi perlindungan data yang ketat.
* Berkolaborasi dengan institusi siber nasional dan internasional.