Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Langkah Transformasi Menuju Ketepatan Waktu Kereta Api yang Nyaris Sempurna

30 Januari 2025   07:03 Diperbarui: 29 Januari 2025   10:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta yang tepat waktu adalah tanda peradaban yang melaju ke depan.|Foto: Ade FM

Bandingkan dengan Tokyo. Pada jam sibuk, rata-rata headway untuk kereta di Tokyo berkisar 2–5 menit, bahkan beberapa jalur memiliki headway hanya 2 menit! Kecepatan ini didukung oleh sistem manajemen lalu lintas yang sangat terorganisir dan teknologi sinyal otomatis yang canggih.

Jadi, bagaimana Indonesia bisa mencapai ketepatan waktu yang lebih baik? Inilah lima langkah transformasi yang dapat membawa sistem perkeretaapian Indonesia ke level berikutnya.

1. Perbaikan Infrastruktur: Fondasi Keandalan Sistem

Ketepatan waktu sangat bergantung pada infrastruktur yang kuat dan andal. Rel yang usang atau sistem persinyalan yang ketinggalan zaman sering kali menjadi penyebab utama keterlambatan.

Solusinya:
* Modernisasi rel dan bantalan untuk mengurangi risiko gangguan teknis.
* Pengembangan jalur ganda di lintasan padat untuk mengurangi kemacetan antar kereta.
* Penerapan teknologi persinyalan canggih untuk memastikan kelancaran operasional.

Contoh sukses bisa kita lihat di Jepang. Mereka menggunakan sistem Automatic Train Control (ATC) yang memungkinkan kereta beroperasi dengan presisi tanpa risiko keterlambatan akibat kesalahan manusia.

2. Optimalisasi Operasional: Menyelaraskan Jadwal dengan Kenyataan

Salah satu tantangan terbesar adalah jadwal yang tidak realistis. Banyak penumpang mengeluhkan waktu kedatangan yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Solusi ini diharapkan bisa membantu mengatasinya:
* Memanfaatkan data historis dan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi potensi keterlambatan.
* Penyesuaian jadwal berdasarkan kondisi real-time di lintasan kereta.
* Penambahan frekuensi perjalanan pada jam sibuk untuk menghindari penumpukan penumpang.

Misalnya, di Jepang, sistem "dynamic scheduling" memungkinkan perubahan jadwal secara otomatis berdasarkan kondisi lalu lintas di jalur rel.

3. Pemanfaatan Teknologi: Menuju Digitalisasi Total

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun