Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bangun Pengaruh Positif, Raih Sukses: Strategi Kepemimpinan Efektif Berbasis Riset

28 Januari 2025   08:47 Diperbarui: 27 Januari 2025   19:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin hebat bukan yang paling berkuasa, tapi yang paling dipercaya.|Foto: kantorkita.co.id

"Kepemimpinan sejati bukan tentang jabatan, tetapi tentang pengaruh positif yang kita bangun. Jadilah pemimpin yang menginspirasi, bukan sekadar menginstruksi."

Di dunia nyata, kita bisa menemukan dengan mudah dua jenis pemimpin. Dimana yang satu dihormati, dipatuhi, dan mampu menginspirasi perubahan besar dalam timnya; sedangkan yang lainnya, meski memiliki jabatan tinggi, tetapi sulit mendapatkan kepercayaan dan hanya diikuti karena kewajiban. Lebih ekstrim lagi, malah ada pimpinan tertinggi yang didemo oleh karyawannya sendiri. Apa yang membedakan keduanya? Jawabannya terletak pada pengaruh positif.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah, kepemimpinan tidak lagi hanya soal membuat keputusan, tetapi juga bagaimana membangun hubungan, menggerakkan tim, dan menciptakan dampak yang bertahan lama. Studi terbaru dari Deloitte 2023 menunjukkan bahwa 82% karyawan lebih terlibat dan produktif ketika dipimpin oleh manajer yang memiliki pengaruh positif. Leadership and Social Influence kini menjadi faktor utama dalam keberhasilan organisasi modern.

Namun, bagaimana cara membangun pengaruh positif yang autentik dan berkelanjutan?

Artikel ini akan mengupas strategi kepemimpinan yang terbukti efektif, berbasis riset, dan diterapkan oleh para pemimpin sukses dunia.

1. Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Kredibilitas adalah fondasi dari pengaruh yang kuat. Studi Harvard Business Review (HBR) tahun 2022 menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan transparansi dalam komunikasi mendapatkan tingkat kepercayaan 70% lebih tinggi dari tim mereka. Untuk membangun kredibilitas:

* Konsisten dalam ucapan dan tindakan.
* Berani mengakui kesalahan dan belajar darinya.
* Menjaga transparansi dalam pengambilan keputusan.

Contoh best practice-nya bisa kita temui di Satya Nadella. CEO Microsoft ini, mengubah budaya perusahaan dari kompetisi internal menjadi kolaborasi dengan pendekatan kepemimpinan berbasis kepercayaan dan empati. Alhasil, budaya kerja pun jadi lebih nyaman, karena kepercayaan dan empati adalah dua hal penting dalam hubungan kerja dan komunikasi didalamnya.

2. Komunikasi yang Menginspirasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun