Bagaimana mungkin lelaki yang suka berleha-leha, sering bermain game, atau terlalu fokus pada kesenangan duniawi mampu menjalankan tugas ini? Seorang lelaki sejati adalah mereka yang mampu berdiri tegak di tengah kesulitan, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan tetap teguh di jalan Allah.
Kuat Bukan Hanya Fisik, Tapi Juga Mental dan Spiritual
Rasulullah bersabda:
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan."Â (HR. Muslim)
Kekuatan dalam Islam bukan hanya soal otot atau tampilan fisik, tetapi mencakup mental yang tangguh dan spiritualitas yang mendalam. Seorang lelaki yang kuat adalah yang mampu memimpin keluarganya menuju kebaikan, menjaga shalat berjamaah di masjid, dan menjadi panutan bagi lingkungannya.
Ia harus mampu mengatasi cobaan hidup tanpa mengeluh. Menangis atau mengeluh berlebihan atas masalah kecil hanya akan melemahkan dirinya. Dalam setiap ujian, ia memandangnya sebagai cara Allah untuk mendidiknya menjadi pribadi yang lebih baik dan tangguh.
Karakteristik Lelaki Muslim Sejati
Lelaki sejati dalam Islam memiliki karakteristik yang tegas, yang membedakannya dari mereka yang terlalu larut dalam kesenangan duniawi:
* Tanggung jawab spiritual. Ia tidak meninggalkan shalat berjamaah di masjid, bahkan dalam keadaan lelah atau sibuk. Ia belajar menjadi imam yang baik dan mendalami bacaan Al-Qur'an agar dapat membimbing keluarganya dalam ibadah.
* Mandiri dan berani. Dalam Islam, seorang lelaki diajarkan untuk mandiri. Ia boleh melakukan safar sendirian, pergi haji sendiri, dan bahkan harus mampu menyembelih hewan kurban dengan tangannya sendiri. Ini mencerminkan keberanian dan kepercayaan dirinya.
*Â Siap berjihad. Ketika ulil amri menyerukan jihad, ia siap memenuhi panggilan tersebut, baik dengan fisik maupun hartanya. Ini bukan hanya tentang perang, tetapi juga jihad melawan hawa nafsu dan tantangan kehidupan.