Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebakaran Los Angeles: Peringatan Ilahi dan Hikmah yang Menggetarkan Hati

12 Januari 2025   08:28 Diperbarui: 12 Januari 2025   17:31 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebakaran ini juga mencerminkan pentingnya kesiapsiagaan. Dengan kerugian ekonomi mencapai lebih dari USD 1,5 miliar, peristiwa ini menyoroti kebutuhan akan sistem mitigasi bencana yang lebih baik, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu. Namun, lebih dari itu, ini adalah seruan untuk introspeksi: apakah kita telah bertanggung jawab terhadap alam dan sesama manusia?

Sebagai contoh, kota ini telah lama bergantung pada sumber daya air yang terbatas dan kebijakan yang tidak cukup mendukung keberlanjutan. Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa kita harus memikirkan ulang cara kita hidup, baik sebagai individu maupun komunitas global.

5. Hikmah dari Kesabaran dan Syukur

Bagi mereka yang kehilangan segalanya dalam kebakaran ini, kesabaran dan syukur adalah pelajaran utama. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim tertimpa musibah, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya seperti daun yang berguguran dari pohon." (HR. Bukhari). Bencana ini adalah ujian berat, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara.

Penutup: Mengambil Hikmah dan Berbenah

Kebakaran di Los Angeles adalah pengingat keras bahwa manusia harus lebih peduli, adil, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sesamanya. Dengan memahami bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan, kita dapat lebih bijak dalam bertindak dan beramal.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 286, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Maka, mari kita jadikan bencana ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan dengan Allah, dan membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun