Kebakaran ini terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump mengancam akan membakar Gaza, Palestina dan menjadikannya sebagai neraka jika Hamas tidak segera membebaskan sandera. Dan, apa yang terjadi? Justru Los Angeles mengalami kebakaran hebat.
Apakah ini hanya kebetulan, ataukah peringatan agar manusia berhenti dari sikap zalim dan keserakahan yang melampaui batas? Dalam setiap bencana, ada pesan Ilahi yang meminta manusia untuk kembali kepada-Nya.
2. Dampak Keserakahan dan Ketidakadilan terhadap Alam
Kerusakan lingkungan di Los Angeles menjadi pengingat keras tentang dampak perilaku manusia yang serakah dan lalai terhadap ekosistem. Kebakaran ini terjadi setelah musim panas yang sangat panjang dengan suhu mencapai 27 derajat Celsius. Suhu ini terjadi pada musim dingin, yang menunjukkan adanya kondisi yang tidak biasa dan berpotensi meningkatkan risiko kebakaran. Selain itu, kombinasi dari periode kering yang berkepanjangan dan angin Santa Ana yang kuat berkontribusi pada penyebaran cepat kebakaran di wilayah tersebut
Dampak yang sangat besar dan destruktif ini menyebabkan kerugian manusia, ekonomi, lingkungan, Infrastruktur dan Layanan Publik, dan dampak pada wisata.
Sebagai umat Islam, menjaga keseimbangan lingkungan adalah amanah Allah, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-A'raf: 56, "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya." Ketidakpedulian terhadap lingkungan pada akhirnya akan merugikan kita sendiri, baik secara fisik, ekonomi, maupun spiritual.
3. Pentingnya Ikhlas dalam Beramal
Dalam tafsir QS. Al-Baqarah: 266, Allah mengingatkan tentang pentingnya keikhlasan dalam beramal. Seperti kebun yang terbakar saat pemiliknya sangat membutuhkan hasilnya, amal yang dilakukan tanpa ikhlas akan sia-sia, baik di dunia maupun akhirat.
Bencana ini menjadi pengingat bahwa harta benda dan infrastruktur, betapapun megahnya, tidak dapat menggantikan amal saleh yang tulus. Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah investasi terbesar kita telah kita alokasikan untuk amal yang bermanfaat, ataukah hanya untuk mengejar dunia yang fana?
4. Kesiapsiagaan dan Tanggung Jawab Kolektif
Kebakaran ini juga mencerminkan pentingnya kesiapsiagaan. Dengan kerugian ekonomi mencapai lebih dari USD 1,5 miliar, peristiwa ini menyoroti kebutuhan akan sistem mitigasi bencana yang lebih baik, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu. Namun, lebih dari itu, ini adalah seruan untuk introspeksi: apakah kita telah bertanggung jawab terhadap alam dan sesama manusia?