Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Membenci Orang yang Menyelamatkan Kita?

10 Januari 2025   07:13 Diperbarui: 10 Januari 2025   07:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasihat adalah cermin, bukan celaan.|Image: Cio.com

2. Kendalikan ego. Ingatlah bahwa manusia tidak luput dari kesalahan.

3. Berterima kasih. Doakan kebaikan bagi orang yang menasihati, sebagaimana para salaf melakukannya.

4. Evaluasi diri. Gunakan nasihat sebagai cermin untuk introspeksi dan memperbaiki diri.

Penutup: Jadilah Orang yang Meraih Keberuntungan

Membenci nasihat adalah tanda kelemahan hati. Sebaliknya, menerima nasihat dengan tulus adalah tanda kekuatan iman. Mari kita jadikan nasihat sebagai jalan menuju kedekatan dengan Allah, sebab hidup ini terlalu singkat untuk terus berada dalam kesalahan.

Semoga Allah merahmati kita semua dengan hati yang ikhlas menerima kebenaran, sebagaimana doa para ulama salaf:
"Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahanku."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun