Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengelola Risiko Keuangan di Era Digital: Panduan Strategis untuk GM dalam Menghadapi Ketidakpastian Global

7 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi Kasus: Best Practice dari Perusahaan Terkemuka

Sebagai contoh, perusahaan global seperti Amazon dan Microsoft telah menerapkan pendekatan proaktif dalam pengelolaan risiko keuangan. Amazon memanfaatkan analisis data real-time untuk memantau risiko likuiditas, mengurangi eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar, dan memastikan arus kas yang sehat. Sementara itu, Microsoft mengimplementasikan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam rantai pasokan keuangan mereka. Menurut laporan tahunan Microsoft 2023, pendekatan ini berhasil memangkas risiko operasional keuangan hingga 30% dalam satu tahun.

Langkah Praktis bagi General Manager dalam Mengelola Risiko Keuangan

1. Peningkatan literasi keuangan, antara lain dengan mengikuti pelatihan dan workshop tentang risiko keuangan.
2. Penggunaan teknologi modern. Yaitu dengan mengadopsi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk integrasi data keuangan.
3. Analisis risiko secara berkala, bisa dengan melakukan penilaian risiko keuangan setiap kuartal.
4. Komunikasi yang efektif dengan tim keuangan guna memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan.
5. Fokus pada keberlanjutan finansial jangka panjang. Salah satunya dengan menghindari keputusan finansial yang hanya menguntungkan dalam jangka pendek.

Integrasi Langkah Tambahan dalam Strategi Manajemen Risiko

Tambahan langkah seperti internal audit dan evaluasi berkala sangat penting untuk memastikan pengelolaan risiko keuangan berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang dapat dipertimbangkan oleh seorang General Manager:

1. Pelaksanaan internal audit dan evaluasi berkala.
Audit internal berkala membantu mengidentifikasi potensi risiko keuangan yang mungkin terlewatkan dalam operasional sehari-hari. Evaluasi rutin memastikan bahwa sistem pengelolaan risiko tetap relevan dengan dinamika pasar dan perkembangan teknologi.

2. Membangun budaya kesadaran risiko di seluruh organisasi
Kesadaran risiko bukan hanya tanggung jawab tim keuangan, tetapi harus menjadi bagian dari budaya organisasi. Pelatihan rutin dan kampanye kesadaran risiko dapat membantu semua lini organisasi memahami peran mereka dalam mitigasi risiko.

3. Kolaborasi dengan pihak eksternal (konsultan risiko dan auditor independen)
Melibatkan konsultan eksternal atau auditor independen memberikan perspektif objektif tentang efektivitas strategi pengelolaan risiko keuangan. Ini juga membantu menghindari bias internal.

4. Penggunaan alat analitik risiko keuangan yang canggih
Teknologi seperti Predictive Analytics dan Machine Learning dapat membantu dalam memprediksi potensi risiko dengan lebih akurat, memungkinkan tindakan proaktif sebelum risiko tersebut berdampak besar pada keuangan perusahaan. Cara ini bisa digunakan sebagai salah satu instrumen system peringatan dini (early warning system) pada pemantauan kinerja keuangan.

5. Pengelolaan likuiditas dan cadangan dana darurat
Memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang memadai serta cadangan dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti krisis ekonomi atau gangguan operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun