Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengelola Risiko Keuangan di Era Digital: Panduan Strategis untuk GM dalam Menghadapi Ketidakpastian Global

7 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:18 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risiko keuangan di era digital bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipahami, dikelola, dan ditaklukkan dengan strategi yang tepat. |online.uj.ac.za

"Di era digital yang penuh ketidakpastian, seorang pemimpin bukan hanya dituntut untuk cerdas secara finansial, tetapi juga visioner dalam membaca risiko dan peluang. Ketahanan finansial bukan tentang menghindari badai, melainkan bagaimana berlayar dengan bijak di tengah gelombang risiko yang tak terduga."

Beberapa perusahaan di Indonesia, beberapa waktu lalu dikabarkan mengalami serangan siber yang meretas data keuangan. Seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada Mei 2023, Asuransi BRI Life pada Juli 2021, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) pada Mei 2023, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di akhir 2024, BRI diduga mengalami kebocoran data pribadi nasabah oleh kelompok peretas Bashe. Pernah juga tercatat BPJS Kesehatan pada Mei 2021. Kasus-kasus ini menunjukkan kerentanan sektor keuangan di Indonesia terhadap serangan siber, dengan dampak signifikan pada keamanan data dan kepercayaan nasabah.

Kini, coba kita bayangkan sebuah perusahaan multinasional yang tampaknya stabil secara finansial tiba-tiba terpuruk akibat serangan siber yang meretas data keuangannya. Atau sebuah perusahaan raksasa yang mengalami kebangkrutan karena salah mengantisipasi volatilitas pasar global. Kisah-kisah ini bukan sekadar skenario fiksi, melainkan realitas yang dihadapi oleh banyak organisasi di era digital saat ini.

Era digital telah mengubah cara kita memandang peluang dan risiko dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Blockchain tidak hanya membawa efisiensi, tetapi juga membuka potensi risiko yang lebih kompleks dan sulit diprediksi. Di tengah lanskap bisnis yang penuh dengan ketidakpastian ini, General Manager bukan lagi sekadar pengambil keputusan, tetapi menjadi sosok kunci dalam mengarahkan perusahaan melewati gelombang risiko keuangan yang datang dari berbagai arah.

Menurut survei Deloitte tahun 2023, lebih dari 78% perusahaan global melaporkan peningkatan risiko keuangan akibat kurangnya kesiapan dalam menghadapi transformasi digital. Risiko ini tidak hanya berasal dari ancaman eksternal seperti serangan siber atau ketidakstabilan geopolitik, tetapi juga dari kelemahan internal seperti kurangnya literasi keuangan di tingkat manajerial dan pengambilan keputusan yang tidak berbasis data yang akurat.

Lantas, bagaimana seorang General Manager dapat memastikan perusahaan tetap stabil, berkelanjutan, dan tumbuh di tengah ketidakpastian global? Apa saja strategi yang perlu diterapkan untuk menghadapi kompleksitas risiko keuangan di era digital ini?

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana transformasi risiko keuangan di era digital memerlukan pendekatan yang strategis, adaptif, dan berbasis data.

Transformasi Risiko Keuangan di Era Digital

Digitalisasi telah mengubah wajah dunia bisnis, termasuk dalam aspek pengelolaan keuangan. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Blockchain membawa efisiensi dan transparansi, tetapi juga membuka celah risiko baru. General Manager perlu memahami bahwa risiko keuangan tidak hanya bersumber dari aspek internal seperti arus kas atau pengelolaan aset, tetapi juga dari ancaman eksternal seperti kebocoran data keuangan atau fluktuasi nilai tukar mata uang akibat peristiwa geopolitik. Data dari World Economic Forum 2023 menunjukkan bahwa 60% risiko finansial global terkait dengan ketidakpastian teknologi dan serangan siber.

Pentingnya Pemahaman Keuangan yang Mendalam General Manager bukan hanya bertindak sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai penentu arah kebijakan perusahaan. Pemahaman yang mendalam tentang laporan keuangan, analisis risiko, dan mitigasi krisis menjadi bekal penting. Studi dari Harvard Business Review (2022) menunjukkan bahwa perusahaan dengan pemimpin yang memiliki literasi keuangan yang kuat mampu bertahan 45% lebih baik di tengah krisis ekonomi global dibandingkan dengan perusahaan yang dipimpin oleh pemimpin dengan pemahaman keuangan yang minim.

Studi Kasus: Best Practice dari Perusahaan Terkemuka

Sebagai contoh, perusahaan global seperti Amazon dan Microsoft telah menerapkan pendekatan proaktif dalam pengelolaan risiko keuangan. Amazon memanfaatkan analisis data real-time untuk memantau risiko likuiditas, mengurangi eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar, dan memastikan arus kas yang sehat. Sementara itu, Microsoft mengimplementasikan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam rantai pasokan keuangan mereka. Menurut laporan tahunan Microsoft 2023, pendekatan ini berhasil memangkas risiko operasional keuangan hingga 30% dalam satu tahun.

Langkah Praktis bagi General Manager dalam Mengelola Risiko Keuangan

1. Peningkatan literasi keuangan, antara lain dengan mengikuti pelatihan dan workshop tentang risiko keuangan.
2. Penggunaan teknologi modern. Yaitu dengan mengadopsi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk integrasi data keuangan.
3. Analisis risiko secara berkala, bisa dengan melakukan penilaian risiko keuangan setiap kuartal.
4. Komunikasi yang efektif dengan tim keuangan guna memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan.
5. Fokus pada keberlanjutan finansial jangka panjang. Salah satunya dengan menghindari keputusan finansial yang hanya menguntungkan dalam jangka pendek.

Integrasi Langkah Tambahan dalam Strategi Manajemen Risiko

Tambahan langkah seperti internal audit dan evaluasi berkala sangat penting untuk memastikan pengelolaan risiko keuangan berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang dapat dipertimbangkan oleh seorang General Manager:

1. Pelaksanaan internal audit dan evaluasi berkala.
Audit internal berkala membantu mengidentifikasi potensi risiko keuangan yang mungkin terlewatkan dalam operasional sehari-hari. Evaluasi rutin memastikan bahwa sistem pengelolaan risiko tetap relevan dengan dinamika pasar dan perkembangan teknologi.

2. Membangun budaya kesadaran risiko di seluruh organisasi
Kesadaran risiko bukan hanya tanggung jawab tim keuangan, tetapi harus menjadi bagian dari budaya organisasi. Pelatihan rutin dan kampanye kesadaran risiko dapat membantu semua lini organisasi memahami peran mereka dalam mitigasi risiko.

3. Kolaborasi dengan pihak eksternal (konsultan risiko dan auditor independen)
Melibatkan konsultan eksternal atau auditor independen memberikan perspektif objektif tentang efektivitas strategi pengelolaan risiko keuangan. Ini juga membantu menghindari bias internal.

4. Penggunaan alat analitik risiko keuangan yang canggih
Teknologi seperti Predictive Analytics dan Machine Learning dapat membantu dalam memprediksi potensi risiko dengan lebih akurat, memungkinkan tindakan proaktif sebelum risiko tersebut berdampak besar pada keuangan perusahaan. Cara ini bisa digunakan sebagai salah satu instrumen system peringatan dini (early warning system) pada pemantauan kinerja keuangan.

5. Pengelolaan likuiditas dan cadangan dana darurat
Memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang memadai serta cadangan dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti krisis ekonomi atau gangguan operasional.

6. Peninjauan strategi investasi secara berkala
Strategi investasi harus dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi pasar terkini untuk memastikan portofolio investasi perusahaan tetap sejalan dengan tujuan jangka panjang.

Langkah-langkah tambahan ini diharapkan dapat melengkapi dengan lima langkah yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, seorang General Manager dapat memastikan risiko keuangan terkendali dan perusahaan siap menghadapi berbagai tantangan di era digital.

Kesimpulan

Mengelola risiko keuangan di era digital memerlukan kombinasi antara pemahaman mendalam tentang aspek keuangan, pemanfaatan teknologi modern, serta kepemimpinan yang visioner. Seorang General Manager harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan mengambil keputusan berbasis data yang akurat. Dengan pendekatan yang sistematis, berbasis teknologi, dan berorientasi pada solusi, risiko keuangan dapat dikelola dengan lebih efektif, memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Akhirnya, memang era digital ini penuh tantangan, tetapi juga menyimpan peluang besar bagi mereka yang siap dan mampu beradaptasi. Dengan pemahaman keuangan yang mendalam, data yang akurat, serta teknologi yang tepat, General Manager dapat memimpin perusahaan menuju stabilitas dan kesuksesan yang berkelanjutan. Saatnya berinvestasi pada literasi keuangan dan menjadi pemimpin yang tangguh di era digital ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun