Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hujan Turun: Pilih Rahmat atau Dosa?

19 Desember 2024   06:05 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat hujan turun, sikap kita menentukan apakah itu menjadi rahmat atau ujian. Apa pilihanmu?|Foto: kompas.ic

Hujan adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pernahkah kita merenung, sikap apa yang kita pilih saat tetes-tetes rahmat itu turun dari langit? Apakah kita termasuk orang-orang yang meraih pahala, tidak mendapatkan apa-apa, atau bahkan menambah dosa?

Hujan: Antara Nikmat dan Ujian

Hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Ia membawa kehidupan bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Dari langit, Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pepohonan rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.". (QS. Qaf, 50: 9)

Namun, tidak semua orang menyikapi hujan dengan cara yang sama. Dalam kondisi ini, manusia terbagi menjadi tiga golongan:

1. Mereka yang Meraih Pahala

Golongan pertama adalah mereka yang menjalankan sunnah Nabi saat hujan turun. Rasulullah mengajarkan kepada kita doa indah ketika hujan:

"Allahumma shoyyiban nafi'an" (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat).
(HR. Bukhari no. 1032)

Mereka yang mengamalkan doa ini tidak hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa hujan adalah rahmat dan kebaikan dari Allah. Hujan bagi mereka bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga momen untuk mendekatkan diri kepada Allah.

2. Mereka yang Tidak Mendapatkan Apa-Apa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun