Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ternyata, Inilah Rahasia Bahasa Tubuh dalam Presentasi yang Menggugah

12 Desember 2024   07:01 Diperbarui: 11 Desember 2024   23:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa tubuh adalah jembatan antara pesan dan pemahaman. |Foto: CMRT MDS

Tren presentasi pasca-pandemi menunjukkan bahwa komunikasi non-verbal tetap relevan meskipun dilakukan secara virtual. Studi dari Stanford University menemukan bahwa gerakan tangan, ekspresi wajah, dan nada suara lebih diperhatikan dalam pertemuan online dibandingkan tatap muka langsung.

Tips untuk Virtual Presentation:

  • Pastikan kamera menangkap wajah dan bagian atas tubuh Anda.
  • Gunakan intonasi yang dinamis untuk menggantikan energi fisik yang terbatas.
  • Tunjukkan gerakan tangan sederhana untuk mendukung pesan Anda.

Kesalahan Non-Verbal yang Harus Dihindari

Banyak pembicara gagal mengoptimalkan komunikasi non-verbal karena melakukan kesalahan berikut:

  1. Postur tubuh yang tertutup (seperti menyilangkan tangan).
  2. Ekspresi wajah yang tidak konsisten dengan pesan.
  3. Gerakan tangan yang berlebihan hingga mengganggu perhatian audiens.

Kesimpulan: Menguasai Bahasa Tanpa Kata

"Komunikasi non-verbal bukan sekadar pelengkap, melainkan bahasa jiwa yang menyampaikan pesan lebih dalam daripada kata-kata."

Komunikasi non-verbal adalah seni yang dapat membawa presentasi Anda ke level berikutnya. Dengan mempraktikkan teknik-teknik di atas, Anda tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pesan, tetapi juga membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan audiens Anda.

Sebagaimana kata Maya Angelou: “Orang akan melupakan apa yang Anda katakan, tetapi mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana Anda membuat mereka merasa.”

Akhirnya, penulis berharap semoga artikel ini dapat memandu Anda untuk menguasai seni komunikasi non-verbal. Juga memberikan insight berbasis riset, contoh terbaik dari praktisi kelas dunia, serta tips praktis yang dapat langsung diterapkan. Ayo, tingkatkan presentasi Anda hari ini, dan buktikan bahwa bahasa tubuh adalah senjata rahasia pembicara sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun