Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ternyata, Inilah Rahasia Bahasa Tubuh dalam Presentasi yang Menggugah

12 Desember 2024   07:01 Diperbarui: 11 Desember 2024   23:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa tubuh adalah jembatan antara pesan dan pemahaman. |Foto: CMRT MDS

“Ketika kita mendengarkan seseorang berbicara, ada dua hal yang kita tangkap: apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka mengatakannya.”
– Ray L. Birdwhistell

Non-verbal communication dalam presentasi adalah seni berbicara tanpa kata. Dalam dunia presentasi ini, kata-kata hanyalah sebagian kecil dari pesan yang kita sampaikan. Menurut Albert Mehrabian, 93% komunikasi dipengaruhi oleh faktor non-verbal - termasuk bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah. Artinya, bagaimana kita berbicara jauh lebih berdampak dibandingkan apa yang kita ucapkan.

Judee K. Burgoon, profesor komunikasi dari University of Arizona, menegaskan bahwa pergerakan tubuh, ekspresi wajah, hingga variasi nada suara dapat menyampaikan pesan lebih kuat dibanding kata-kata. Di era di mana perhatian audiens menjadi komoditas berharga, komunikasi non-verbal adalah alat yang tak bisa diabaikan oleh pembicara profesional.

Artikel ini akan membahas dimensi-dimensi kunci komunikasi non-verbal berdasarkan penelitian Dr. Mark L. Knapp, serta menyertakan praktik terbaik dari pembicara kelas dunia seperti Steve Jobs dan Oprah Winfrey, serta tren terkini dalam presentasi virtual.

Dimensi Kunci Komunikasi Non-Verbal

Menurut Dr. Mark L. Knapp, ada tujuh dimensi utama komunikasi non-verbal yang dapat dioptimalkan dalam presentasi:

1. Kinesics (Gestur, Gerakan, dan Postur)

* Mengapa penting: Gestur yang tepat dapat menegaskan pesan Anda dan menjaga perhatian audiens.
* Tips praktis: Gunakan gerakan tangan untuk menekankan poin penting, seperti menunjuk, menghitung, atau membuka telapak tangan untuk menunjukkan keterbukaan.
* Contoh sukses: Steve Jobs sering menggunakan gerakan tangan sederhana namun bermakna, seperti telapak tangan terbuka untuk menyampaikan inovasi Apple sebagai sesuatu yang "terjangkau dan manusiawi."

2. Paralanguage (Ciri-Ciri Suara)

* Mengapa penting: Nada, intonasi, dan tempo dapat memperkuat atau melemahkan pesan Anda.
* Tips praktis: Latih intonasi untuk menekankan kata kunci, sesuaikan tempo bicara dengan suasana, dan hindari monoton.
* Studi kasus: TED Talk Simon Sinek tentang "Start with Why" menunjukkan bagaimana intonasi yang tepat membuat audiens terus terhubung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun