1. Luangkan satu hari untuk libur total.
Seperti otot yang butuh waktu pemulihan setelah olahraga, otak juga memerlukan jeda untuk mengisi ulang energi. Pilih satu hari dalam seminggu untuk benar-benar berhenti dari aktivitas menulis. Gunakan waktu ini untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati, seperti membaca, berkebun, atau sekadar bersantai bersama keluarga.
Bagi penulis sendiri, jalan pagi, memelihara taman di rumah, atau memanjakan kucing, adalah salah satu istirahat favorit yang cukup bagus untuk menyegarkan ingatan kita.
2. Sisihkan waktu untuk istirahat singkat.
Terapkan metode seperti teknik Pomodoro---bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat 5 menit. Ulang pola ini selama 4 kali, lalu istirahat 15 hingga 30 menit. Pola ini terbukti efektif menjaga fokus dan mencegah kelelahan.
3. Ciptakan rutinitas yang terstruktur.
Menulis pada waktu yang sama setiap hari membantu tubuh dan pikiran masuk ke ritme yang stabil. Pastikan Anda juga menjadwalkan waktu istirahat yang teratur dalam rutinitas tersebut.
4. Beraktivitas di luar ruangan.
Berjalan-jalan di taman atau atau di alun-akun, atau juga menghirup udara segar dapat memberikan dorongan energi baru. Penelitian menunjukkan bahwa alam memiliki efek positif pada kreativitas dan kesehatan mental.
5. Berikan penghargaan pada diri sendiri
Setelah menyelesaikan tulisan atau mencapai target tertentu, berikan waktu untuk menikmati pencapaian tersebut. Ini bisa berupa makan malam istimewa, menonton film, atau sekadar bermeditasi.