Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Kesalahan Tersembunyi yang Menghambat Penemuan Potensi Diri dan Cara Melangkah Lebih Jauh

17 November 2024   07:19 Diperbarui: 17 November 2024   08:46 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Barat, konsep pengembangan diri sering kali terlalu pragmatis, mengabaikan dimensi spiritual yang memberikan makna lebih dalam. Sebaliknya, di Timur, seperti dalam ajaran Jepang tentang Ikigai, spiritualitas menjadi bagian inti dalam memahami potensi diri.

Lalu, solusi apa yang bisa kita lakukan? Temukan "Big Why" Anda dengan menanyakan pertanyaan mendalam seperti, "Apa dampak jangka panjang dari usaha saya pada dunia ini?" Bisa juga kita bertanya, "Kalau saya meninggal besok, saya ingin dikenang sebagai apa?". Gunakan refleksi ini untuk menyelaraskan potensi Anda dengan tujuan hidup yang lebih besar.

6. Kurangnya Konsistensi: Kesalahan Kecil yang Menumpuk Besar

Konsistensi adalah tantangan global. Sebuah survei dari Forbes menunjukkan bahwa hanya 8% orang berhasil mencapai resolusi tahun baru mereka.

Salah satu soluso terbaik untuk mengatasi inkonsistensi, adalah dengan menerapkan pendekatan sederhana seperti metode Kaizen. Konsep praktis yang berasal dari Jepang ini adalah dengan melakukan perbaikan kecil secara konsisten setiap hari. Mulailah dengan membuat jadwal harian dan sistem penghargaan kecil untuk memotivasi diri.

Buku Atomic Habits karya James Clear, bisa kita gunakan agar kita punya kebiasaan baik, disiplin, dan konsisten.

7. Terjebak dalam Zona Nyaman

Fenomena ini sering kali terjadi di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju di mana stabilitas ekonomi dan kenyamanan finansial membuat individu enggan mengambil risiko.

Solusi yang paling populer 18 tahun terakhir ini adalah dengan menerapkan prinsip growth mindset yang diperkenalkan oleh psikolog Carol S. Dweck. Tantang diri Anda untuk mencoba hal baru, seperti mempelajari bahasa asing atau mengikuti kursus daring dari platform seperti Coursera.

8. Kurang Mengintegrasikan Ilmu dan Praktik

Pengetahuan tanpa tindakan adalah kesia-siaan. Sebagai contoh, banyak profesional di Timur Tengah yang mengikuti pelatihan pengembangan diri namun gagal menerapkannya di tempat kerja karena tidak memiliki strategi implementasi yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun