Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Pribadi Tangguh dengan Tiga Hiasan Diri Ini

13 November 2024   07:13 Diperbarui: 13 November 2024   07:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di samping itu, ketenangan yang kita tunjukkan saat marah sering kali menjadi inspirasi bagi orang lain untuk mengelola emosinya, sehingga tercipta lingkungan sosial yang lebih damai.

Menyembunyikan Kesusahan: Kekuatan untuk Tetap Tegar di Tengah Ujian

Terakhir, "menyembunyikan kesusahan hingga orang mengira ia senang" mengajarkan kita untuk menumbuhkan daya tahan yang tangguh dalam menghadapi cobaan hidup. Ini bukan berarti menolak atau menyangkal kesulitan, melainkan berusaha untuk tetap teguh dan optimis. Islam mendorong kita untuk berprasangka baik kepada Allah SWT dan percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Psikologi positif menyebut sikap ini sebagai resilience atau ketangguhan mental, yaitu kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan. 

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketangguhan tinggi cenderung lebih mampu meraih kesejahteraan hidup dan kebahagiaan, bahkan di tengah ujian berat. Dengan tidak membiarkan kesedihan kita mempengaruhi orang lain, kita juga menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan inspiratif.

Kesimpulan: Tiga Hiasan sebagai Jalan Menuju Kedamaian Diri dan Inspirasi Bagi Sesama

Ketiga hiasan yang diajarkan Imam Asy Syafi'i adalah cerminan dari pribadi yang matang secara spiritual dan emosional. Ketiganya tidak hanya memperindah diri kita di hadapan Allah SWT, tetapi juga menciptakan ketenangan dan keharmonisan dalam interaksi kita dengan orang lain. 

Dengan menyembunyikan kefakiran, marah, dan kesusahan, kita berlatih menjadi pribadi yang mandiri, tenang, dan tahan banting --- kualitas-kualitas yang sangat dihargai baik dalam Islam maupun dalam pandangan psikologi positif.

"Tiga hiasan diri sejati: tetap tegar saat kekurangan, tenang saat marah, dan bersinar di tengah kesulitan. Karenanya, jadilah pribadi yang tangguh dan memikat."

Di zaman yang penuh dengan ujian dan tantangan ini, mari kita jadikan ketiga prinsip ini sebagai panduan untuk memperkuat karakter kita. Ketika kita mampu menerapkan ketiga hiasan tersebut, kita tidak hanya menghiasi diri di mata manusia, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi hamba yang berakhlak mulia di hadapan Allah SWT.

Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi yang mendalam bagi pembaca untuk terus menghiasi diri dengan kesabaran, ketangguhan, dan keikhlasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun