Suasana jadi pecah. Semua terpingkal-pingkal sampai perut mereka sakit. Dialog ini menjadi cerita kocak sepanjang hari. Tidak hanya menghibur, tapi mereka juga pulang sambil berpikir, mungkin ada benarnya apa yang mereka bahas. Di balik tawa, terselip kritis; sebuah refleksi sosial yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H