Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerdas Beramal untuk Meraih Keberuntungan di Dunia dan Akhirat

8 November 2024   05:33 Diperbarui: 8 November 2024   07:41 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cerdas beramal adalah seni mengisi setiap waktu dengan pahala yang terus mengalir, menjadikan hidup penuh keberkahan dan bermakna di sisi Allah."

Ketika kita berbicara tentang cerdas beramal, bukan sekadar soal banyaknya amalan yang dilakukan, tetapi bagaimana kita mampu memilih amalan yang paling berharga, yang paling mendekatkan kita pada Allah, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi sesama.

Ibnul Qudamah rahimahullah pernah menyampaikan pesan berharga, "Tidak sepatutnya bagi orang yang menginginkan akhirat tidak memanfaatkan dengan baik waktu-waktu yang berpahala banyak. Jika seorang pedagang tidak memanfaatkan momen yang berpeluang untung besar, lantas kapan dia akan mendapatkan untung besar?"

Pesan ini mengandung filosofi bahwa amalan, jika dipilih dengan bijak dan cerdas, akan membawa keuntungan besar di dunia dan akhirat.

Mengapa Harus Cerdas Beramal?

Seorang Muslim yang cerdas dalam beramal akan mampu mengalokasikan waktu, tenaga, dan harta secara efektif untuk meraih keberuntungan yang hakiki. Seperti seorang pedagang yang memilih waktu dan tempat terbaik untuk berdagang, kita pun harus cermat memilih amalan yang berlipat pahalanya. Cerdas beramal tidak hanya menghasilkan pahala, tetapi juga membentuk kepribadian yang lebih kuat, meningkatkan kesejahteraan batin, dan memperkuat ikatan sosial.

Selain itu, dari sudut pandang Psikologi Positif, amalan yang bernilai akan membangkitkan perasaan puas, syukur, dan bahagia yang lebih mendalam. Hal ini dikarenakan setiap kali kita melakukan amalan dengan ikhlas dan bernilai, kita merasakan bahwa hidup kita memiliki tujuan yang lebih tinggi. Hal ini akan memicu hormon kebahagiaan seperti dopamin dan oksitosin, menjadikan kita merasa lebih dekat dengan Allah dan memberikan kepuasan batin yang langgeng.

Lima Cara Cerdas Beramal untuk Akhirat

1. Mengutamakan Amalan Ringan yang Besar Pahalanya

Terkadang kita meremehkan amalan ringan, padahal Rasulullah SAW telah banyak memberikan contoh tentang amalan-amalan kecil yang pahalanya setara dengan seluruh dunia dan seisinya. Misalnya, dua rakaat qobliyah Shubuh memiliki nilai yang begitu besar di sisi Allah. Amalan ini mudah dilakukan namun bernilai tinggi.

Cerdas beramal berarti memahami bahwa bukan hanya besar kecilnya suatu perbuatan yang penting, namun juga bagaimana Allah memandangnya. Ketika kita ikhlas melakukannya, amalan ringan ini akan menjadi besar nilainya di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun