Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

7 Mitos Finansial yang Sering Menjebak Para Pemimpin Non-Finance

2 November 2024   16:02 Diperbarui: 2 November 2024   16:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa pemahaman finansial, kepemimpinan hanya setengah jalan menuju keberhasilan.|Foto: ipayables.com

Kendala likuiditas atau arus kas bukan hanya menjadi perhatian bagi departemen keuangan; ini adalah masalah yang harus dipahami oleh semua pemimpin. Memahami cash flow membantu manajer untuk mengantisipasi waktu yang tepat dalam berinvestasi atau menghindari pengeluaran berlebihan. Hal ini sangat penting karena cash flow yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan perusahaan gagal membayar kewajiban. Atau, bahkan mengalami kebangkrutan, meskipun memiliki profitabilitas yang baik.

7. "ROI Tidak Berlaku untuk Departemen Non-Finansial"

Banyak profesional non-finance merasa bahwa ROI hanya relevan bagi departemen yang langsung menghasilkan pendapatan. Padahal, ROI juga bisa diterapkan pada program atau inisiatif di departemen HR, teknologi, atau pengembangan produk. 

Contohnya, investasi dalam pelatihan karyawan dapat diukur efektivitasnya dengan melihat ROI dari peningkatan produktivitas atau pengurangan turnover. Dengan memahami konsep ROI, setiap divisi dalam perusahaan dapat lebih berfokus pada inisiatif yang memberikan dampak nyata.

Membangun Kompetensi Finansial untuk Semua Pemimpin, Ini Kebutuhan Strategis di Era Modern

Di tengah persaingan yang ketat, keterampilan literasi finansial untuk manajer dan pemimpin di berbagai level kini menjadi kebutuhan strategis. Organisasi yang mampu membekali pemimpinnya dengan pemahaman finansial akan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.

Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk menyediakan pelatihan finansial dasar bagi semua divisi, terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang di bidang keuangan atau akuntansi.

Penutup: Mitos yang Harus Ditinggalkan, Realitas yang Harus Diadaptasi

Mengubah pandangan lama dan melepaskan diri dari mitos-mitos ini membutuhkan komitmen dan kemauan belajar. Setiap profesional, baik itu di tingkat manajer maupun top leader, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan literasi finansial demi mendukung keberlanjutan dan keberhasilan perusahaan.

Dengan meninggalkan mitos-mitos ini, kita tidak hanya meningkatkan kompetensi diri, tetapi juga membuka peluang bagi perkembangan karier yang lebih luas serta kontribusi yang lebih berarti bagi perusahaan.

Memiliki literasi finansial bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk memenangkan persaingan bisnis yang semakin dinamis. Tanggung jawab ini tidak hanya berada di pundak departemen keuangan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua pemimpin di berbagai lini organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun