Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Adaptabilitas dalam Perubahan untuk Membangun Keterampilan Fleksibel dan Kesuksesan Tim

21 Oktober 2024   08:40 Diperbarui: 21 Oktober 2024   15:51 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adaptasi adalah kunci untuk bertahan, fleksibilitas adalah jalan menuju sukses.|Imag: ilustrator AFM

"Kesuksesan sejati lahir dari kemampuan kita untuk beradaptasi dengan perubahan. Setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh, dan setiap perubahan adalah pintu menuju kemajuan."

Era ketidakpastian mau tidak mau, dan siap atau tidak siap, harus dihadapi dengan adaptabilitas. Ini karena, dunia kerja modern terus bergerak dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut sebuah laporan dari World Economic Forum, lebih dari 50% tenaga kerja global akan memerlukan keterampilan baru pada tahun 2025 karena perkembangan teknologi dan perubahan dalam cara kita bekerja. Disrupsi digital, kemajuan teknologi AI, dan fenomena seperti pekerjaan hybrid telah mengubah wajah dunia bisnis, memaksa organisasi untuk beradaptasi lebih cepat dari sebelumnya.

Perubahan ini bukan hanya tentang teknologi. Sebuah penelitian oleh McKinsey menunjukkan bahwa organisasi yang dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan eksternal memiliki kemungkinan 30% lebih besar untuk berhasil dibandingkan dengan mereka yang lebih lamban merespons. Di sinilah adaptabilitas memainkan peran penting. Fleksibilitas dalam berpikir, kepemimpinan, dan kolaborasi adalah fondasi yang memungkinkan tim dan manajer untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian.

Namun, bagaimana seorang manajer dapat mengembangkan keterampilan adaptabilitas dalam dirinya dan timnya? Apa langkah-langkah praktis yang bisa diambil untuk memimpin dengan tangkas di tengah perubahan besar yang kerap tidak terduga? Artikel ini akan membahas beberapa strategi dan studi kasus yang relevan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mari kita kupas satu per satu.

Tantangan dan Solusi untuk Mengembangkan Keterampilan Fleksibel dalam Tim

Di tengah arus perubahan yang terus berkembang, para manajer menghadapi sejumlah tantangan utama. Salah satunya adalah bagaimana menciptakan tim yang siap menghadapi ketidakpastian tanpa kehilangan fokus dan produktivitas. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa strategi praktis yang dapat diadopsi oleh manajer untuk meningkatkan adaptabilitas tim.

1. Berfikir Fleksibel dalam Pengambilan Keputusan 

Ketika teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) semakin mengambil alih tugas-tugas rutin, manajer harus mampu mengarahkan timnya ke arah yang lebih strategis dan inovatif. Sebuah studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa organisasi yang mampu menerapkan keputusan berbasis data dan AI, lebih adaptif dan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih kuat. Oleh karena itu, para manajer perlu mengasah keterampilan analitis dan kemampuan berpikir kritis untuk tetap relevan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Cara Berpikir Fleksibel dalam Pengambilan Keputusan

Berpikir fleksibel adalah keterampilan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan dan menerapkan pemikiran fleksibel:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun