Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kepemimpinan Pembelajar yang Menginspirasi Inovasi dan Mengelola Perubahan dengan Mindset Progresif

15 Oktober 2024   12:33 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D. Gunakan Data dan Feedback sebagai Alat Pembelajaran

Pemimpin progresif selalu mencari cara untuk belajar dari pengalaman dan data. Mengumpulkan dan menganalisis feedback dari tim, pelanggan, atau data kinerja, dapat membantu manajer senior untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Misalnya, perusahaan teknologi Netflix terkenal karena menggunakan data pelanggan untuk memprediksi tren penonton, yang pada akhirnya menghasilkan inovasi seperti serial original mereka.

Kesimpulan: Menjadi Pemimpin Pembelajar yang Adaptif dan Progresif

Menjadi pemimpin pembelajar di era perubahan yang cepat bukanlah sekadar pilihan, melainkan keharusan. Manajer senior yang mampu menumbuhkan pola pikir progresif akan lebih siap menghadapi tantangan disrupsi, mengelola inovasi dengan lebih baik, dan memimpin tim mereka menuju keberhasilan jangka panjang.

Dengan menanamkan filosofi belajar, memberikan ruang untuk kegagalan, dan terus berinovasi, para pemimpin ini tidak hanya akan mengelola perubahan - mereka akan menjadi agen perubahan itu sendiri.

Sekaranglah saatnya bagi para manajer senior untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah saya siap menjadi pemimpin pembelajar yang mampu mengelola perubahan dan inovasi di lingkungan kerja yang dinamis? Jawaban atas pertanyaan tersebut akan menentukan masa depan organisasi Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun