Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Formulasi Strategis: Rahasia Pemimpin dalam Menghadapi Perubahan Cepat

2 Oktober 2024   12:37 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi yang baik adalah keseimbangan antara visi besar dan langkah nyata.|Foto: linkedin.com

2. Mengintegrasikan Analisis SWOT dan PESTELE

Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah menggunakan hasil analisis SWOT dan PESTELE (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal, dan Ethical) yang telah dilakukan sebelumnya. Ini akan membantu dalam menyusun strategi berdasarkan kekuatan internal, peluang eksternal, serta mitigasi kelemahan dan ancaman.

* Strategi berdasarkan kekuatan (strengths): Manfaatkan keunggulan kompetitif untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar.
* Strategi berdasarkan peluang (opportunities): Rancang rencana yang dapat memaksimalkan peluang eksternal yang muncul dari tren pasar, teknologi baru, atau perubahan regulasi.
* Mitigasi kelemahan (weaknesses): Tentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan internal yang mungkin menghambat implementasi strategi.
* Menghadapi ancaman (threats): Identifikasi ancaman eksternal yang perlu diantisipasi, termasuk risiko yang berasal dari perubahan politik, ekonomi, atau sosial.

Dengan menggabungkan analisis SWOT dan PESTELE, pemimpin dapat menghasilkan strategi yang realistis, berdasarkan kondisi aktual perusahaan dan pasar.

3. Memilih Opsi Strategis yang Paling Relevan

Setelah menganalisis berbagai aspek, pemimpin harus memilih opsi strategis yang paling relevan dan dapat diterapkan. Dalam proses ini, perlu dilakukan penilaian terhadap berbagai alternatif strategi yang memungkinkan, baik dalam hal inovasi produk, ekspansi pasar, digitalisasi, maupun efisiensi operasional.

Langkah-langkah dalam pemilihan opsi strategis:
* Menilai daya saing: Bagaimana strategi ini akan meningkatkan daya saing perusahaan? Apakah strategi ini memberi keunggulan kompetitif jangka panjang?
* Evaluasi risiko dan imbal hasil: Apa risiko utama yang terkait dengan strategi ini, dan bagaimana manfaatnya dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan?
* Feasibility (kelayakan): Apakah perusahaan memiliki sumber daya (modal, tenaga kerja, teknologi) yang cukup untuk melaksanakan strategi ini?

Pemimpin harus memilih strategi yang tidak hanya ambisius tetapi juga realistis dalam penerapannya, dengan memperhatikan kondisi internal perusahaan dan dinamika pasar.

4. Menyusun Rencana Aksi (Action Plan)

Setelah opsi strategis dipilih, langkah berikutnya adalah menyusun rencana aksi yang konkret dan detail untuk implementasi strategi. Rencana aksi ini harus mencakup tahapan-tahapan pelaksanaan yang spesifik, termasuk sumber daya yang dibutuhkan, timeline, serta tanggung jawab masing-masing tim atau departemen.

Rencana aksi yang baik harus mencakup:
* Langkah-langkah operasional: Apa saja tindakan spesifik yang harus dilakukan oleh berbagai divisi untuk mendukung implementasi strategi?
* Pengalokasian sumber daya: Bagaimana sumber daya (keuangan, SDM, teknologi) akan didistribusikan untuk mendukung strategi ini?
* KPI (Key Performance Indicators): Tetapkan indikator kinerja utama untuk memantau kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan strategi.
* Penentuan tanggung jawab: Siapa yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan setiap bagian dari rencana aksi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun