Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuasai Strategic Diagnostic untuk Pengambilan Keputusan Tepat dan Strategis

25 September 2024   21:15 Diperbarui: 25 September 2024   21:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, mengidentifikasi tren dan skenario masa depan adalah bagian esensial dari kepemimpinan strategis yang memungkinkan organisasi untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang cepat. Proses ini memerlukan kombinasi antara pemantauan lingkungan yang cermat, analisis data yang kuat, perencanaan skenario, dan keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan pendekatan ini, pemimpin dapat membuat keputusan yang lebih baik, berorientasi jangka panjang, serta siap menghadapi berbagai kemungkinan masa depan dengan fleksibilitas tinggi.

5. Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Proses diagnosis yang efektif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik internal seperti tim manajemen dan karyawan, maupun eksternal seperti pelanggan, mitra bisnis, atau regulator. Keterlibatan mereka dalam proses ini membantu pemimpin mendapatkan pandangan yang lebih luas dan komprehensif tentang situasi aktual perusahaan.

Dalam melakukan diagnosis ini, pemimpin perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan sumber daya yang relevan agar mendapatkan gambaran yang menyeluruh. Dengan begitu, tidak ada faktor penting yang terlewatkan dalam proses analisis

Mengapa Pemimpin Perlu Menguasai Strategic Diagnostic?

Kemampuan pemimpin dalam melakukan strategic diagnostic dengan baik sangat menentukan kualitas pengambilan keputusan strategis. Di tengah dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, pemimpin yang mampu mendiagnosis situasi dengan akurat akan memiliki keunggulan kompetitif. Mereka tidak hanya bereaksi terhadap perubahan, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi tantangan di masa depan.

Strategic diagnostic yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam proses pengambilan keputusan strategis. Dengan menganalisis faktor internal dan eksternal secara menyeluruh, serta melibatkan pemangku kepentingan, pemimpin dapat merumuskan strategi yang relevan, berbasis data, dan siap menghadapi dinamika perubahan. Diagnosis yang akurat memberikan fondasi kuat untuk setiap keputusan, memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil telah mempertimbangkan semua aspek penting yang dapat memengaruhi masa depan perusahaan.

Sebagai penutup, strategic diagnostic adalah fondasi dari setiap keputusan strategis yang sukses. Dengan menganalisis kondisi internal dan eksternal secara mendalam, merumuskan skenario masa depan, dan melibatkan pemangku kepentingan, pemimpin dapat menyusun strategi yang adaptif dan relevan. Inilah kunci keberhasilan jangka panjang di tengah lingkungan bisnis yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun