Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inovasi dan Regulasi: Kunci Mengurangi Emisi di Sektor Transportasi Menuju Indonesia Emas 2045

23 September 2024   09:57 Diperbarui: 23 September 2024   10:03 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi menjadi ujung tombak dalam upaya penurunan emisi GRK. Pengembangan teknologi kendaraan rendah emisi, seperti kendaraan listrik dan hybrid, serta penelitian dalam bahan bakar alternatif seperti biofuel, perlu didorong lebih agresif. Pemerintah, melalui Sekretariat Jenderal Dirjen Perhubungan Darat, dapat memfasilitasi kolaborasi antara industri otomotif, lembaga penelitian, dan universitas untuk menemukan solusi teknologi yang lebih hijau dan efisien.

Pengembangan Teknologi Hijau:
* R&D di Bidang Transportasi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi rendah karbon perlu ditingkatkan. Yaitu melalui kemitraan antara pemerintah, sektor swasta dan lembaga penelitian untuk transportasi yang lebih hijau. Akademisi dan peneliti dalam melakukan riset dan pengembangan ini ditujukan untuk menemukan solusi inovatif dalam mengurangi emisi GRK dari sektor transportasi.
* Publikasi dan Diskusi. Mempublikasikan hasil penelitian dan berpartisipasi dalam diskusi publik untuk mempengaruhi kebijakan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
* Mendorong Industri Otomotif dalam inovasi teknologi untuk mengembangkan teknologi kendaraan yang lebih efisien dan rendah emisi, seperti mesin dengan efisiensi bahan bakar tinggi dan teknologi hybrid yang harganya terjangkau. Selain juga membantu industri otomotif dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan konvensional.
* Pengembangan Infrastruktur Teknologi. Membangun infrastruktur yang mendukung, seperti jalur khusus sepeda dan kendaraan ramah lingkungan, serta sistem pengisian listrik (termasuk stasiun pengisian kendaraan Listrik/SPKLU) yang terjangkau di berbagai daerah.

6. Menuju Transportasi Berkelanjutan dengan Nilai Tambah

Penurunan emisi GRK tidak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan biaya logistik yang lebih efisien dan sistem transportasi yang lebih bersih, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam perekonomian global serta mewujudkan transportasi maju yang berkelanjutan. Sekjen Dirjen Perhubungan Darat, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, memegang peran strategis dalam mewujudkan visi ini menuju Indonesia Emas 2045.

7. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia:

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di jajaran pejabat dan staf Ditjen Hubdat perlu dilakukan secara intensif, berkesinambungan, dan konsisten guna menghadapi tantangan di sektor transportasi yang terus berkembang. Langkah-langkah strategis yang dapat diambil meliputi:

* Penguatan soft skill yang relevan dengan tuntutan pekerjaan di masa depan, termasuk kemampuan dalam pengambilan keputusan strategis, berpikir kreatif dan inovatif, serta penerapan growth mindset untuk menghadapi perubahan dengan fleksibilitas dan adaptabilitas.
* Pelatihan khusus bagi petugas transportasi dalam aspek pengelolaan lalu lintas dan pengurangan emisi, agar mereka mampu bekerja secara lebih efektif dan efisien dalam mendukung kebijakan transportasi berkelanjutan.
* Pengembangan program penelitian dan teknologi rendah karbon, yang difokuskan pada pencarian solusi inovatif untuk menekan emisi gas rumah kaca di sektor transportasi, sejalan dengan komitmen global terhadap lingkungan.

Melalui upaya-upaya ini, diharapkan tenaga kerja yang lebih terampil dan tangguh dapat dihasilkan, serta siap menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan industri transportasi di masa depan.

Dengan komitmen yang kuat, inovasi teknologi yang terus berkembang, serta kolaborasi solid dari semua pihak, kita dapat mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor transportasi darat. Pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai stakeholder sangat diharapkan, sehingga emisi GRK dapat dikurangi secara signifikan.

Dalam konteks ini, Sekretariat Jenderal Dirjen Perhubungan Darat memiliki peran penting dalam memimpin transformasi sektor transportasi Indonesia menuju sistem yang lebih berkelanjutan, efisien, dan rendah emisi. Dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar kebijakan ini berjalan efektif, sehingga target nasional penurunan emisi GRK sesuai komitmen global dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun